BPBD Kabupaten Bogor mencatat ratusan warga di Kecamatan Pamijahan dan Leuwiliang sempat mengungsi akibat gempa bumi magnitudo (M) 4 di Sukabumi yang terasa hingga Bogor. Setidaknya, 479 warga yang sempat mengungsi di tenda dekat rumah mereka.
"Taksiran data sementara warga yang terdampak gempa bumi di Desa Purasari, Leuwiliang, sebanyak 253 jiwa (mengungsi) di terpal/tenda" kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, kepada wartawan, Senin (22/9/2025).
Data tersebut tercatat hingga Minggu (21/9) pukul 23.15 WIB. Sebanyak 253 warga yang terdampak tersebut terdiri dari lima RT di desa tersebut.
Sementara di Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, sebanyak 226 orang mengungsi di tenda-tenda yang didirikan di dekat rumah mereka. Sebagian besar warga sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.
"Di RT 03 RW 10 terdapat 32 jiwa yang tedampak (mengungsi) di tenda atau terpal," ujarnya.
29 Kali Gempa Susulan
BMKG melaporkan gempa bumi magnitudo 4 yang mengguncang Sukabumi dan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (20/9) disertai sejumlah gempa susulan. Setidaknya, ada 29 kali gempa susulan usai gempa M 4 itu.
"Update gempa bumi susulan Sukabumi-Bogor M 4,0 20 September 2025. Jumlah events gempa susulan 29 kali," kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, dalam keterangannya, Minggu (21/9).
BMKG menyebut kekuatan gempa susulan terbesar adalah M 3,8 dan terkecil M 1,9. Sejumlah rumah rusak akibat gempa di Sukabumi.
Lihat juga Video 'Dampak Gempa M 6,5 di Nabire: Kantor Bupati-Bandara Rusak':
(rdh/haf)