Bus Transjakarta (TJ) koridor 11 rute Pulogebang-Kampung Melayu menabrak rumah toko (ruko) di Cakung, Jakarta Timur (Jaktim). Seorang saksi yang merupakan adik salah satu korban luka, Jaya, mengungkapkan pengakuan sopir bus Transjakarta.
"Driver kan saya evakuasi juga ya. Dia sih bilangnya katanya remnya blong. Dari pas tikungan yang Alfa situ yang deket stasiun. Dia bilangnya katanya remnya blong di situ ya. Menurut keterangan warga juga ya yang ngeliat gitu ya, kayak nyelonong gitu aja," kata Jaya saat ditemui detikcom di lokasi, Sabtu (20/9/2025).
Jaya mengatakan, sebelum menabrak ruko, bus Transjakarta tersebut juga sempat menabrak sebuah sepeda motor dan mobil. Bus baru berhenti melaju setelah menabrak ruko.
"Dia itu juga sempet nabrak motor. Maxim ya. Abis itu terus ngelaju ke sini. Sempet nabrak mobil juga, mobil yang putih itu ya, mobil putih yang di situ. Nah, baru berhenti pas nabrak ruko ini," terang Jaya.
Selain itu, Jaya mengungkapkan, dari pengakuan sopir juga, saat itu setir bus tidak bisa digunakan untuk berbelok. "Menurut pengakuan dia juga memang, satu katanya rem blong, udah gitu katanya setirnya nggak bisa belok. Nah, itu kita kurang paham juga dah," ungkapnya.
Polisi telah mengungkap kronologi kejadian bus Transjakarta yang menabrak ruko di Cakung. Polisi menyebut bus tersebut melaju tak terkendali sebelum terjadi kecelakaan.
"Setelah melewati Stasiun Cakung, kendaraan tidak terkendali dan menabrak sepeda motor yang sedang parkir di pinggir jalan," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Roeslani, kepada wartawan, Jumat (19/9).
Bus dengan nomor polisi (nopol) B-7134-PGA itu melaju di Jalan Raya Stasiun Cakung arah barat, tepatnya dekat Stasiun Cakung. Kecelakaan terjadi pada Jumat (19/9) pukul 05.37 WIB.
(rfs/rfs)