Harga lelang baju kain sutra goceng yang dilelang KPK jungkat-jungkit. Sempat laku dengan harga Rp 5,6 juta, tapi kini laku Rp 2,6 juta.
Dirangkum detikcom, Kamis (18/9/2025), awalnya baju sutra itu dilelang KPK pada bulan Juni lalu. Baju itu dirampas dari Libarto El Arif dalam perkara kasus pengadaan pupuk urea tablet Perum Perhutani unit 1 Jawa Tengah Tahun 2010-2011 dan 2012-2013.
Lelang baju dibuka dari harga Rp 5.700, dan laku dengan harga Rp 5,6 juta. Pantauan detikcom, baju sutra itu dipajang di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan), Cawang, Jakarta Timur. Tertulis baju itu laku dengan harga Rp 5.675.700.
"Untuk yang paling murah sendiri yang nominalnya yang paling kecil itu di harga Rp 5.700 dan laku di harga Rp 5 jutaan. Itu baju sutra," kata jaksa eksekusi KPK, Syarkiyah, kepada wartawan di lokasi, Kamis (12/6).
Ada batas lima hari kerja bagi pemenang lelang untuk mengambil barangnya. Syarkiyah mengatakan barang yang dilelang KPK dipastikan orisinal atau asli.
Pemenang lelang yang mau mengambil barangnya bisa datang ke Rupbasan KPK membawa kuitansi. Jika pemenang lelang dalam waktu lima hari tidak melunasi, uang jaminannya akan hangus.
Pemenang Lelang Tak Lunasi Sisa Pembayaran
Lelang baju sutra seharga goceng yang sempat laku dengan harga Rp 5,6 juta alias 1.000 kali lipat ternyata batal. Alasannya, pihak pemenang lelang tidak melunasi sisa pembayaran atau wanprestasi.
"Wanprestasi. Kemarin sudah ada yang nawar sampai Rp 5 juta, tapi ternyata wanprestasi, tidak bisa melunasi sisa pembayaran, sehingga lelang dinyatakan batal. Dan uang jaminannya kita setorkan ke kas negara. Dan hari ini kita akan, tanggal 17 (September) nanti kita akan lelang kembali," kata Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi (Labuksi) KPK Mungki Hadipratikto di Rupbasan KPK, Jakarta, Senin (8/9).
(fas/dek)