Waketum Partai Gerindra Rahayu Saraswati membantah mundur sebagai anggota DPR demi menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Menurut Sara, jika tujuannya menjadi Menpora, ia tidak perlu mengundurkan diri dari parlemen.
Adapun pernyataan ini Sara sampaikan menindaklanjuti sejumlah capaian kerja pada masa sidang DPR IV tahun sidang 2024-2025. Sara mengatakan, selama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, mustahil ia akan menjabat menteri di Kabinet Merah Putih.
"Ini tidak ada kaitannya dengan jabatan Menpora. Kalau itu tujuannya, saya tidak perlu mundur dari DPR RI," kata Sara dalam keterangannya di Instagram pribadinya, Selasa (16/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sara menyinggung jabatan DPR yang sempat ia emban kerap dituding ada hubungannya dengan Presiden Prabowo. Apalagi, lanjut dia, jika masuk kabinet sebagai menteri.
"Di DPR yang di mana saya terpilih langsung oleh rakyat saja saya dituduh dapat karena saya keponakan, apalagi menteri," ungkap Sara.
Dalam unggahannya itu, Sara menyisipkan sejumlah capaian di masa sidang IV DPR. Pada periode 26 Juni-14 Agustus 2025, ia menyebut telah mengikuti 15 rapat, 5 kali kunjungan Komisi VII DPR dan BKSAP, serta 191 kegiatan di luar agenda DPR.
Sara juga merinci pengawasan hingga fungsi anggaran bagi Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekraf, hingga Kementerian Perindustrian. Adapun kementerian itu merupakan mitra kerja dari Komisi VII DPR.
Sebelumnya, Presiden Prabowo merombak kabinet (reshuffle) pada Senin (8/9) lalu. Ada lima menteri yang diganti, yakni Menko Polkam, Menteri Keuangan, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Koperasi, serta Menteri P2MI.
Namun masih ada dua kursi yang masih kosong di kabinet. Kedua kursi menteri itu ialah Menko Polkam dan Menpora.