2 Skenario Pemulangan 9 WNI yang Berbulan-bulan Terjebak Kapal di Mozambik

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Selasa, 16 Sep 2025 07:42 WIB
Foto: Kapal gas Falcon bocor di laut Mozambik, 9 WNI masih ada di atasnya (dok. Istimewa)
Jakarta -

Duta Besar RI di Maputo, Kartika Candra Negara menyampaikan sembilan anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak di laut Mozambik akan segera disembarkasi atau meninggalkan kapal. Disembarkasi akan dilakukan bila sudah ada kru pengganti.

"Sejak Rabu lalu, Tim KBRI Maputo bergantian berada di Beira untuk mempersiapkan proses disembarkasi dan kepulangan 9 ABK WNI tanker Gas Falcon. Tadi pagi saya bertemu dengan Frederico Careri, pemilik Gas Falcon untuk bicarakan proses disembarkasi. Sebagaimana dimaklumi, Otoritas Pelabuhan akan mengizinkan disembarkasi apabila dilakukan penggantian kru," kata Kartika Candra saat dihubungi, Selasa (16/9/2025).

"Frederico menjanjikan akan melakukan penggantian seluruh kru (9 WNI dan 3 WN Pakistan) pada Rabu atau Kamis minggu ini," lanjutnya.

Dia menuturkan KBRI Maputo tengah mempersiapkan logistik untuk kebutuhan WNI setelah disembarkasi. Tak hanya itu, tempat penampungan sementara para WNI juga tengah disiapkan.

"Tim KBRI Maputo saat ini sedang persiapkan dukungan logistik yang kemungkinan dibutuhkan apabila ABK WNI telah didaratkan, termasuk penampungan dan dukungan makanan," ujarnya.

Kartika Candra membeberkan ada dua skenario pemulangan WNI ke Tanah Air. Dia mengatakan kondisi para WNI dalam keadaan sehat dan kapal yang ditumpangi stabil.

"Terdapat dua skenario pemulangan yang saat ini dipersiapkan, yaitu penerbangan ke Jakarta melalui Beira dan melalui Maputo. Menurut Tim Teknis pemilik kapal Federico, hasil pengecekan mereka pada akhir pekan lalu, kapal dalam kondisi stabil. Komunikasi saya dengan ABK tadi sekitar jam 10 pagi waktu Beira (sekitar jam 15.00 WIB) diperoleh Informasi bahwa para ABK dalam kondisi sehat wal afiat," imbuhnya.

Sebagai informasi, para ABK itu berangkat pada 7 Oktober 2024 dari Jakarta menuju Mozambik. Mereka tiba di Mozambik pada 24 Oktober 2024.

Setelah membongkar muatan, otoritas maritim setempat disebut menaiki kapal. Otoritas setempat disebut menahan dokumen serta ijazah para ABK. Sejak saat itu, para WNI terus berada di atas kapal dan tak boleh turun ke darat. Kemlu RI pun berupaya memulangkan mereka.

Tak sampai di sana, diketahui kapal Gas Falcon itu bocor setelah ditabrak kapal lain. Salah satu ABK yang ada di kapal Gas Falcon, Andarias Aris, mengatakan kapal mereka ditabrak kapal nelayan sekitar pukul 01.45 waktu setempat, Rabu (3/9). Dia mengatakan peristiwa itu mengakibatkan kebocoran pada lambung kapal.

"Kapal ditabrak oleh kapal ikan dan mengakibatkan kebocoran pada lambung kapal kami," ujar Andarias kepada wartawan.

Pihak KBRI di Maputo menyebut kondisi kapal tersebut kini sudah stabil. Logistik juga baru saja dikirimkan pada Jumat (5/9).

Lihat juga Video 'Detik-detik 2 Nelayan Ditemukan Usai 3 Hari Terombang-ambing di Lautan':




(dek/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork