Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno mendorong agar perbaikan tata kelola dan manajemen sampah dilakukan di Bali. Hal ini agar bencana banjir tidak terulang di daerah lainnya.
"Krisis sampah di tengah anomali cuaca akibat perubahan iklim membuat banjir menjadi tidak terhindarkan. Semua faktor ini yang membuat banjir di Bali sedemikian parah dampaknya bagi masyarakat dan menimbulkan korban. Situasi ini tidak boleh terulang dan harus ada langkah antisipasi segera," kata Eddy dalam keterangannya, Senin (15/9/2025).
Hal itu diungkapkan Eddy di sela-sela menerima kehadiran dubes negara sahabat untuk Indonesia di MPR RI.
Doktor Ilmu Politik UI ini menegaskan krisis sampah yang saat ini melanda kota-kota besar harus diselesaikan dengan manajemen krisis agar segera tertangani. Kalau penanganannya sekadar manajemen biasa tanpa ada urgensi antisipasi segera maka potensi bencana ekologis bisa terulang.
"Keselamatan masyarakat harusnya jadi prioritas utama. Karena itu manajemen mengatasi krisis sampah ini membutuhkan intervensi pemerintah pusat bersama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Jangan sampai bencana ekologis kembali terjadi karena tidak adanya koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah," lanjutnya.
Waketum PAN ini menjelaskan sebagai bagian dari inisiatif membantu pemerintah menangani isu sampah, ia sudah bertemu dengan kepala daerah di berbagai wilayah di Indonesia untuk meminta masukan dari Wali Kota Bandung, Tangsel, Yogya, Solo, Palembang hingga Makassar dan Manado.
"Pertemuan ini untuk mendengarkan berbagai masalah yang dihadapi daerah, menyerap aspirasi yang diberikan serta masukan untuk revisi Perpres Sampah mengenai penanganan sampah dengan teknologi waste to energy. Ini masukan yang sangat penting agar krisis sampah ini bisa dihentikan dan tidak berkembang menjadi bencana lingkungan dan kesehatan," ungkapnya.
Eddy menjelaskan wali kota dari berbagai wilayah tersebut menyampaikan komitmennya untuk menangani masalah sampah. Selain itu mereka berharap kolaborasi dengan pemerintah pusat dapat dilakukan agar penanganan sampah bisa lebih cepat serta terintegrasi.
"Semoga kolaborasi dengan semua pihak ini bisa membantu mengatasi krisis sampah dengan segera agar tidak menjadi ancaman bencana yang bisa membahayakan masyarakat," tutup Eddy.
Lihat juga Video: Langkah Kementerian LH Atasi Permasalahan Banjir Bali
(prf/ega)