PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan layanan tiket persambungan bagi penumpang yang melakukan perjalanan dengan lebih dari satu rangkaian kereta api (KA). Fasilitas ini memudahkan pelanggan saat harus transit di stasiun tertentu sebelum melanjutkan ke tujuan akhir.
Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud tiket kereta api persambungan dan apa saja hal penting yang harus diperhatikan sebelum membelinya?
Tentang Tiket Persambungan
Mengutip penjelasan KAI lewat akun Instagram @kai121_, tiket kereta api persambungan adalah tiket yang memungkinkan penumpang melanjutkan perjalanan dengan kereta lain setelah transit di satu stasiun. Layanan ini digunakan jika rute tujuan tidak memiliki layanan kereta langsung dari stasiun awal keberangkatan.
Kondisi ini bisa dilakukan karena jadwal kedatangan kereta pertama tiba lebih awal dari jadwal keberangkatan kereta berikutnya. Dengan begitu, penumpang masih memiliki waktu cukup untuk melanjutkan perjalanan tanpa tergesa-gesa.
Sebagai ilustrasi, penumpang hendak berangkat dari Bandung dengan tujuan akhir Ketapang namun di tengah perjalanan ingin transit di Yogyakarta. Maka penumpang berangkat dari Bandung menuju Yogyakarta dengan kereta A, kemudian melanjutkan perjalanan ke Ketapang dengan kereta B setelah transit di Yogyakarta.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
KAI memberikan beberapa ketentuan penting terkait pembelian tiket kereta api persambungan agar perjalanan tetap aman dan nyaman, di antaranya:
- Disarankan memilih stasiun tujuan kereta pertama yang sama dengan stasiun keberangkatan kereta kedua.
- Pastikan jeda waktu keberangkatan antar kereta lebih dari 180 menit.
- Dengan jeda lebih dari 180 menit, jika terjadi keterlambatan kereta pertama, penumpang masih memiliki cukup waktu untuk membatalkan tiket kereta lanjutan.
- Tidak disarankan membeli tiket persambungan dengan jeda waktu kurang dari 180 menit.
- Ketentuan tiket persambungan ini hanya berlaku untuk perjalanan kereta antarkota atau jarak jauh.
Layanan tiket persambungan dari KAI memberi fleksibilitas bagi penumpang yang harus transit untuk mencapai tujuan akhirnya. Namun, penting memperhatikan aturan yang ditetapkan, khususnya soal jeda waktu antar keberangkatan, agar perjalanan tetap lancar tanpa kendala.
(wia/jbr)