Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB, Oleh Soleh, mengecam Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang bersumpah bahwa tidak akan ada negara Palestina. Oleh menyebut pernyataan Netanyahu akan memicu kemarahan masyarakat dunia.
"Saya secara pribadi juga atas nama fraksi PKB DPR RI mengecam atas pernyataan dari PM Israel yang melontarkan tidak akan ada negara Palestina. Ini kan memicu bukan saja kemarahan dari pada warga Palestina, tapi ini juga memicu kemarahan warga di berbagai belahan dunia, tidak lagi kepada islam non islam," kata Oleh kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).
Oleh mengatakan penjajahan Israel kepada rakyat Palestina perlu segera dihentikan demi kemanusiaan. Menurutnya, ucapan terbaru Netanyahu yang menolak keberadaan negara Palestina itu sudah kelewat batas.
"Bahkan hari ini tidak lagi genosida tapi ingin menghapus negara Palestina. Saya mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk terus menyuarakan kemerdekaan Palestina dan melakukan aksi apapun yang menunjukkan bahwa we are stand with Palestina," ucapnya.
Sebelumnya, PM Israel Benjamin Netanyahu bersumpah bahwa tidak akan ada negara Palestina. Pernyataan itu disampaikan Netanyahu saat berbicara pada upacara penandatanganan proyek permukiman besar di Tepi Barat yang diduduki.
"Kami akan memenuhi janji kami bahwa tidak akan ada negara Palestina, tempat ini milik kami," kata Netanyahu pada acara di Maale Adumim, sebuah permukiman Israel di sebelah timur Yerusalem, dilansir AFP, Jumat (12/9).
"Kami akan menjaga warisan kami, tanah kami, dan keamanan kami... Kami akan menggandakan populasi kota ini," imbuhnya.
Beberapa pemerintah Barat, termasuk Inggris dan Prancis, telah mengumumkan niat mereka untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa akhir bulan ini.
Inggris menyatakan akan mengambil langkah tersebut jika Israel gagal menyetujui gencatan senjata dalam perang Gaza.
Tonton juga video "Israel Bombardir Kamp Pengungsian di Gaza, 23 Orang Tewas" di sini:
(fas/idh)