Sejumlah barang milik murid-murid SMKN 1 Cileungsi, Bogor, masih tertinggal di ruangan kelas yang tertimpa atap ambruk. Pihak kepolisian mengimbau siswa tak sembarang mengambil barang karena berbahaya.
"Dari kemarin sudah kami imbau, sampaikan ke petugas penjaga, dan ada dari Polres, ada Sabhara Polres, mereka menjaga di sini, tidak boleh karena sudah di-police line, tidak boleh ada yang masuk," kata Kapolsek Cileungsi Kompol Edison kepada wartawan di lokasi, Kamis (11/9/2025).
Sebagian barang yang tertinggal telah dievakuasi oleh petugas gabungan. Barang dikumpulkan dan didata agar nanti bisa dikembalikan kepada pemiliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barang yang ada di situ disisir, dikumpulkan per kelas. Ini ada tiga kelas dan satu aula. Semua sudah dikumpulkan berdasarkan kelas dan kita sudah kumpulkan di ruang guru," jelasnya.
Siswa yang merasa barangnya hilang diminta melaporkannya, sehingga nanti bisa mengambil kembali barang yang tertinggal.
"Ada beberapa yang belum terambil. Yang masih ada kami arahkan kemarin anak-anak untuk laporan ke guru apa saja yang tersisa yang belum diambil," bebernya.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/9) pagi. Total sebanyak 31 orang luka-luka, yang terdiri atas 29 murid dan dua guru.
Atap bangunan yang rusak terdiri atas empat ruangan, yaitu tiga ruang kelas dan satu aula. Atap ambruk terjadi ketiga kegiatan belajar-mengajar berlangsung.
Tonton juga video "Kepanikan Siswa Usai Atap SMK di Cileungsi Ambruk" di sini:
(rdh/mea)