Siswa SMKN 1 Cileungsi Bogor, yang atapnya ambruk, belajar secara daring sementara. Kepala SMKN 1 Cileungsi Meisye Yeti menyebut siswa belajar daring hingga Jumat besok.
"Sampai hari Jumat (belajar daringnya), nanti hari Senin kita sudah masuk anak-anak," kata Meisye kepada wartawan di lokasi, Kamis (11/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, nantinya pembelajaran hybrid akan diterapkan. Karena, menurutnya, siswa tidak boleh sampai kehilangan kegiatan pembelajaran.
"Kita juga ada tenda itu dipergunakan, karena saya tidak mau anak-anak lost dari pembelajarannya," ucapnya.
Selain itu, pihak sekolah menyiapkan bangunan lain, seperti masjid dan perpustakaan. Nantinya bisa digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar.
"Saya maksimalkan, ada masjid juga, punya perpustakaan bisa digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kenapa hari ini daring full, karena ini kan masih police line, saya juga tidak, antisipasi anak-anak," ungkapnya.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/9) pagi. Total 31 orang luka-luka, yang terdiri atas 29 murid dan dua guru.
Atap bangunan yang rusak terdiri atas empat ruangan, yaitu tiga ruang kelas dan satu aula. Atap ambruk terjadi ketiga kegiatan belajar-mengajar berlangsung.
Tonton juga video "Kepanikan Siswa Usai Atap SMK di Cileungsi Ambruk" di sini:
(rdh/idn)