Fakta-fakta Banjir Bali: 9 Orang Tewas, Status Tanggap Darurat Bencana

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 11 Sep 2025 10:31 WIB
Kondisi Dusun Wanasari, Denpasar Utara, yang terkena bencana banjir pada Rabu (10/9/2025). (Ahmad Firizqi)
Jakarta -

Sejumlah wilayah di Bali diterjang banjir. Sampai saat ini 9 orang dilaporkan tewas akibat banjir hingga status tanggap darurat bencana diterapkan.

Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 202 kepala keluarga (KK) atau 620 jiwa terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Bali sejak Selasa (9/9/2025). Adapun, wilayah yang terdampak banjir mencakup enam kabupaten/kota, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Ariasandy merinci 9 korban tewas akibat banjir. Empat orang tewas akibat banjir di wilayah Polresta Denpasar, satu orang tewas di wilayah Polres Badung, kemudian dua orang tewas di wilayah Polres Jembrana, dan dua orang tewas di wilayah Polres Gianyar. Sementara itu, enam orang masih hilang.

"Banjir Kota Denpasar dan sekitarnya, termasuk beberapa wilayah di Bali terjadi dini hari tadi malam sampai menjelang siang tadi mengakibatkan banyaknya kerusakan bangunan dan korban jiwa maupun materiil," ungkap Ariasandy.

Terjebak di Mobil-Terseret Arus

Salah satu korban tewas, Endang Cafyaning Ayu (42), ditemukan setelah hanyut terseret banjir di Pasar Pengosari, Jalan Raya Kerobokan-Canggu, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali. Jasadnya ditemukan terdampar di proyek vila yang berjarak 2 kilometer lebih dari titik ia dilaporkan hilang.

Dilansir detikBali, Ayu sempat dilaporkan hilang akibat terseret arus banjir saat melintas di jembatan dekat Pasar Pengosari. Korban bersama suaminya, Jumaali (59), terjebak di dalam mobil saat air Sungai Tukad Yeh Poh yang meluap hingga menutupi jalan dan area pasar.

"Korban sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Mangusada Badung di Kelurahan Kapal," ujar Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Ketut Agus Pasek Sudina.

Agus Pasek menjelaskan suami Ayu, Jumaali, selamat dan tengah dirawat di rumah sakit. Saat itu, arus sungai kuat menyeret mobilnya, namun sang istri masih terjebak dalam mobil dan ikut terhempas bersama arus banjir dari utara ke arah selatan.

Menurut Pasek, jasad korban ditemukan setelah petugas proyek vila di Kelurahan Kerobokan Kelod mengecek tembok pagar yang ambrol. Setelah didekati, ada mayat perempuan dalam kondisi telanjang bulat tertimpa tembok roboh.

"Setelah laporan itu, kami mengecek lokasi. Saat itu anak korban juga ikut mengecek ke lokasi. Saksi mengakui bahwa korban hanyut itu adalah ibunya yang terseret arus sungai di Pasar Pangosari Kerobokan," imbuh Pasek.

Ibu Hamil Jadi Korban Tewas

Ibu hamil bernama Nita Kumalasari (23) juga menjadi korban tewas banjir Bali. Nita yang tengah mengandung dua bulan terseret arus banjir di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali pada Rabu (10/9).

Jasad Nita ditemukan oleh warga di wilayah Banjar Munduk, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Korban tidak ada luka-luka, ini karena tenggelam. Korban sudah meninggal dunia. Almarhum hamil dua bulan," ungkap Direktur RSU Negara, dr Ni Putu Eka Indrawati, saat dikonfirmasi detikBali, Rabu.




(dek/imk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork