Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Setiawan mengaku prihatin atas insiden ambruknya bangunan majelis taklim saat dipakai maulidan di Ciomas, Kabupaten Bogor. Rudi meminta jajarannya mengedepankan kemanusiaan dalam penanganan insiden ini.
"Kita mengutamakan penyelamatan atau membantu korban terlebih dahulu. Itu yang saya arahkan kepada kepolisian Kabupaten Bogor. Semuanya fokus pada menolong korban, ini karena panggilan kemanusiaan, ini harus diutamakan terlebih dahulu," kata Irjen Rudi setelah mengunjungi para korban di RSUD Kota Bogor, Selasa (9/9/2025).
Irjen Rudi juga mengapresiasi semua pihak yang sudah berkolaborasi dalam penanganan majelis taklim yang ambruk di Ciomas, Kabupaten Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sebagai Kapolda Jawa Barat prihatin, ini suatu musibah dan ini kita terpanggil untuk membantunya semua. Saya terima kasih dari Kabupaten Bogor, Kota Bogor, RSUD, Kodim, dan tentunya dari Polri sendiri," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Irjen Rudi Setiawan mengunjungi para korban majelis taklim ambruk yang kini dirawat di RSUD Kota Bogor. Rudi memastikan penanganan dan perawatan pasien berjalan baik.
"Saya berkunjung melihat 12 saudara-saudara kita yang kemarin itu mengalami musibah dalam kegiatan yang sangat baik, merayakan maulid Nabi di Ciomas," kata Rudi.
Dalam kunjungannya, Irjen Rudi didampingi Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin, Dirut RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir, Dandim 0606 Kota Bogor Kolonel Gan Gan Rusgandara, Kapolresta Bogor Kombes Eko Prasetyo, Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilesanto, dan sejumlah pejabat Polda Jabar.
Pada kesempatan itu, Irjen Rudi Setiawan juga sempat berbincang dengan para pasien dan memastikan perawatan berjalan baik.
"Kami melihat ada 12 warga masih dirawat, saya melihat langsung, saya wawancarai dan tanya semua. Alhamdulillah walaupun ada keluhan, tetapi tim dokter sudah memberikan yang terbaik, termasuk obat-obatan, perawatan semuanya saya lihat sendiri, semuanya dalam perawatan yang baik," bebernya.
Lihat juga Video Pemkab Bogor Pastikan Pengobatan Korban Bangunan Majelis Taklim Ditanggung Penuh