Tinjau Majelis Taklim Ambruk, DPRD Bogor Minta Bangunan Rawan Didata

Tinjau Majelis Taklim Ambruk, DPRD Bogor Minta Bangunan Rawan Didata

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Selasa, 09 Sep 2025 14:30 WIB
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Wasto Sumarno, meninjau bangunan majelis taklim yang mabruk, Selasa (9/9/2025).
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Wasto Sumarno (Rizky AM/detikcom)
Bogor -

Komis IV DPDR Kabupaten Bogor meminta pemerintah daerah mencegah kejadian bangunan majelis taklim ambruk di Ciomas. Pihaknya meminta Pemkab Bogor mendata bangunan yang rawan maupun tidak layak.

"Iya, sepertinya gitu agar data bangunan yang seperti ini (tidak layak) menjadi perhatian supaya mereka bisa mengambil kebijakan," kata Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Wasto Sumarno, saat meninjau lokasi, Selasa (9/9/2025).

Menurutnya, pendataan penting dilakukan untuk membuat suatu kebijakan. Terutama tentang kondisi majelis taklim yang digunakan dalam kegiatan massal masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data itu kan penting, maka kalau tidak ada di dalam data maka tidak akan ada di dalam kebijakan," ucapnya.

"Yang ada datanya pun kadang-kadang belum tersentuh kebijakan, jadi data akurat ini penting untuk kita semua termasuk bangunan-bangunan majelis taklim," lanjut Wasto.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, antusias masyarakat membangun sarana ibadah seperti itu cukup tinggi. Sehingga pemerintah daerah perlu lebih jeli melihat kondisinya apakah layak atau tidak.

"Jadi, justru di situ pentingnya nanti kita harus melakukan apakah berupa bantuan atau perizinan supaya tidak sulit atau mungkin di tempat yang representatif, jangan dibangun itu," bebernya.

59 Orang Masih Dirawat

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan pendataan dan penanganan terkait bangunan majelis taklim ambruk ketika sedang dipakai untuk peringatan Maulid Nabi di Ciomas. Terbaru, jumlah total korban sebanyak 158 orang.

"Keterangan jumlah korban total 158 orang, dengan korban meninggal dunia empat orang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani.

Adam mengatakan sebanyak 59 korban masih mendapatkan perawatan medis. Sedangkan untuk korban lainnya sudah selesai mendapatkan perawatan dan dipulangkan.

"Korban sudah pulang 55 jiwa, di rumah 40 jiwa, dan masih dirawat 59 jiwa," jelasnya.

Peristiwa nahas itu sendiri terjadi pada hari Minggu (7/9) pagi. Saat ini, reruntuhan bangunan tersebut telah dipasang garis polisi guna penyelidikan.

Tonton juga video "Pemkab Bogor Pastikan Pengobatan Korban Bangunan Majelis Taklim Ditanggung Penuh" di sini:

(rdh/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads