.webp)
Sivitas akademika Jurusan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta menyampaikan sikap terhadap situasi terkini di Tanah Air. Mereka menegaskan akan menyuarakan dan menegakkan demokrasi.
"Kami tidak akan berhenti untuk terus menyuarakan dan mengawal setiap proses penegakan demokrasi dan menegakkan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta," demikian pernyataan sikap sivitas akademika Ilmu Politik UPN Jakarta, yang diterima, Rabu (3/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka juga meminta agar Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen, tersangka kasus penghasutan aksi anarkistis, dibebaskan. Ilmu Politik UPN Jakarta menyebut Delpedro adalah mahasiswanya.
"Bebaskan mahasiswa kami, Delpedro Marhaen (mahasiswa S2 Ilmu Politik UPNVJ) dan tegakkan keadilan di Indonesia!" jelasnya.
Berikut pernyataan lengkapnya:
Merespons isu sosial politik dan kemunduran demokrasi serta merosotnya penghargaan nilai-nilai hak asasi manusia di Indonesia hari ini, kami civitas akademika Jurusan Ilmu Politik UPN Veteran Jakarta menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Mengecam cara represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap mahasiswa kami dengan melakukan penangkapan sewenang-wenang.
2. Meminta pertanggungjawaban dari pihak kepolisian dengan menindak tegas oknum aparat yang melakukan penangkapan dengan sewenang-wenang yang disertai tindak kekerasan terhadap para demonstran termasuk mahasiswa kami.
3. Mendukung suara-suara kritis dalam rangka menyelamatkan demokrasi Indonesia yang dilakukan oleh masyarakat sipil termasuk mahasiswa.
4. Mengecam upaya-upaya yang mengkhianati konstitusi untuk kepentingan individu, kelompok dan golongan.
Jakarta, 2 September 2025 yang menyatakan sikap:
Civitas Akademika
Jurusan Ilmu Politik FISIP UPNVJ
Tonton juga video "Peran Direktur Lokataru Dibalik Demo Rusuh DPR" di sini:
(lir/dhn)
