Pemprov DKI Jakarta memperbaiki 22 halte TransJakarta buntut pengerusakan dan penjarahan oleh massa. Perbaikan halte TransJakarta dikebut dengan tenggat waktu pekan depan sudah tuntas seluruhnya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sudah menyiapkan anggaran untuk memperbaiki halte TransJakarta hingga stasiun MRT yang rusak akibat kericuhan. Pramono berharap perbaikan segera tuntas.
"Kerusakan MRT sebesar Rp 3,3 miliar, TransJakarta kurang lebih Rp 41,6 miliar, serta kerusakan CCTV dan infrastruktur lainnya Rp 5,5 miliar. Jadi totalnya ada Rp 55 miliar," kata Pramono seusai rapat dengan Forkopimda di Balai Kota Jakarta, Senin (1/9).
Meski tengah memperbaiki halte TransJakarta dan MRT, Pemprov Jakarta memastikan pelayanan TransJ hingga MRT tidak akan terganggu selama perbaikan. TransJakarta tetap beroperasi normal.
"Selama perbaikan, sama sekali layanan MRT maupun Transjakarta tidak terganggu, semua koridor dan rute Transjakarta maupun MRT beroperasi dengan normal," kata Staf Khusus Gubernur Jakarta, Chico Hakim, kepada wartawan, Selasa (2/9).
Perbaikan halte TransJ dan stasiun MRT yang rusak ditargetkan akan selesai pada 9 September mendatang. Menurut Chico, Pramono tak ingin pelayanan terhadap masyarakat Jakarta terganggu akibat perbaikan fasilitas.
"Perbaikan-perbaikan krusial yang memang harus dikerjakan itu telah rampung dan tentunya sampai tanggal 9 September itu adalah penyempurnaan aja. Artinya yang diutamakan oleh Bapak Gubernur Pramono Anung adalah pelayanan terhadap masyarakat tidak boleh sama sekali terganggu," ucap Chico.
"Tentu kita sudah ketahui bahkan untuk TransJakarta, MRT maupun LRT Jakarta hari ini sampai 7 September digratiskan," imbuhnya.
(rfs/fca)