Ketua DPD RI, Sultan B. Najamudin menghadiri Muktamar XIV Ikatan Pelajar Al Washliyah Syahida Inn di Universitas Islam Negeri Jakarta, hari ini. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran pemuda Islam dalam demokrasi.
"Pemuda Islam memiliki peran strategis dalam memperkuat demokrasi di era modern. Sebagai generasi penerus, mereka diharapkan menjadi pemimpin yang berintegritas, berwawasan luas, dan berlandaskan nilai-nilai Islam," ujar Sultan dalam keterangan tertulis, Selasa (2/9/2025).
Pada kesempatan tersebut, Sultan juga mengajak mahasiswa untuk meneladani kepemimpinan Rasulullah SAW.
"Rasulullah SAW merupakan teladan sempurna dalam kepemimpinan politik yang adil, inklusif, dan berbasis nilai-nilai ilahiah. Pemuda Islam hari ini harus menjadikan teladan tersebut sebagai fondasi dalam memperkuat demokrasi dan mengambil peran kepemimpinan yang strategis dan bermartabat," katanya.
Lebih lanjut, Sultan mengungkapkan tiga peran pemuda Islam dalam pembangunan demokrasi. Pertama, aktif dalam politik, yakni pemuda harus berani terlibat dalam proses demokrasi seperti pemilu, organisasi kemasyarakatan, dan parlemen. Pasalnya, islam merupakan agama yang sepenuhnya demokratis dan politik.
"Islam adalah agama yang memandang kepemimpinan sebagai amanah, bukan sekadar jabatan. Oleh karena itu, jadilah bupati, anggota DPR, atau senator di DPD RI, bukan demi kekuasaan, tetapi demi mengabdi kepada umat dan bangsa," paparnya.
Kedua, peran kontrol sosial dimana pemuda menjadi pengawas terhadap jalannya pemerintahan agar tidak menyimpang dari prinsip keadilan dan transparansi. Ia pun mengapresiasi para aktivitas demonstrasi rekan-rekan mahasiswa dan pemuda Indonesia yang menyampaikan aspirasi dan pendapat secara damai dan tertib.
"Islam mengajarkan bil hikmah wal mau'izhah hasanah-dengan hikmah dan nasihat yang baik. Maka aspirasi hendaknya disampaikan dengan damai dan tertib agar memperkuat, bukan merusak, demokrasi," paparnya.
Ketiga, menjadi inovator dan pembaharu. Sultan mengatakan bangsa yang besar, maju dan makmur adalah bangsa yang memberikan perhatian utama pada pendidikan dan inovasi.
"Banyak tokoh dan pemikir Islam yang berkontribusi besar dalam peradaban manusia. Dalam bidang sains dan matematika. Misalnya kita mengenal Al Khawatizmi sebagai bapak algoritma dan penemu Al Jabar, Ibnu Sina dalam kedokteran, hingga Ibnu Khaldun dalam ilmu sosial," lanjutnya.
Sultan pun mengajak para pemuda islam ikut terlibat langsung dalam mensukseskan program-program prioritas seperti program Makan Bergizi Gratis, Koperasi Merah Putih dan program transmigrasi.
Tantangan Demokrasi untuk Wujudkan Indonesia Emas
Pada kesempatan ini, Sultan juga menyoroti berbagai tantangan demokrasi, baik dari polarisasi politik, disinformasi digital, hingga krisis global. Menurutnya, tantangan ini tidak hanya menjadi ujian bagi para pemimpin nasional, namun juga ujian kesetiaan sebagai warga Negara.
"Kita patut bersyukur, Presiden Prabowo Subianto secara bijaksana telah memutuskan untuk menindaklanjuti semua tuntutan masyarakat. Hal ini menunjukan bahwa pemerintah tidak anti kritik dan abai terhadap tuntutan aspirasi masyarakat," paparnya.
Oleh karena itu, Sultan mengajak pemuda Al Washliyah berperan signifikan dalam menciptakan suasana kebangsaan yang damai dan tentram. Hal ini sesuai dengan makna dari masyarakat 'Islam Jamiatul Al Washliyah', yang mencerminkan tujuan organisasi untuk menyatukan umat Islam yang terpecah belah.
"Indonesia Emas 2045 tidak boleh hanya menjadi slogan. Ia harus diwujudkan melalui kerja keras, kolaborasi, dan konsistensi. Pemuda Islam, termasuk kader Al Washliyah, ditakdirkan untuk menjadi generasi yang membawa tongkat estafet kepemimpinan bangsa. Mari kita satukan semangat, ilmu, iman dan amal untuk menjadikan demokrasi Indonesia bukan sekadar prosedur politik, melainkan jalan menuju keadilan sosial, persatuan umat, dan kemuliaan bangsa di mata dunia," pungkasnya.
Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri Ketua Umum PB Al Washliyah, Masyhuril Khamis, Staf Ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga; Pimpinan Pusat dan seluruh Anggota Ikatan Pelajar Al Washliyah; serta panitia dan peserta Muktamar XIV Ikatan Pelajar Al Washliyah.
Tonton juga Video: Peraih detikcom Awards Kategori Politik, Pembangunan Demokrasi dan Penegakan Hukum
(akn/ega)