Andra Soni Harap Ulama Beri Wejangan ke Warga Banten Jaga Kondusifitas

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 01 Sep 2025 11:03 WIB
Gubernur Banten Andra Soni Abuya Muhtadi dan Kapolda Banten (Arief/detikcom)
Jakarta -

Gubernur Banten Andra Soni menemui beberapa ulama di wilayah Banten. Ia berharap para ulama memberikan wejangan kepada masyarakat untuk menjaga kondusivitas wilayah Banten.

Andra Soni didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Deden Apriandhi Hartawan mengunjungi kediaman beberapa ulama, seperti Abuya Murtadho, Abuya Muhtadi, Abuya Kurdi Kadomas, dan KH Acep Nafis Imron Bustomi Cisantri, pada Minggu (31/8/2025).

Menurut Andra, kunjungan dan silaturahmi ke kediaman para ulama itu merupakan upaya memperkuat ikhtiar moral dan spiritual serta menjaga kondusivitas Provinsi Banten.

Andra Soni mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

"Kepada para tokoh masyarakat, alim ulama, pada kesempatan ini saya menyampaikan harapan agar senantiasa memberikan wejangan-wejangan kepada masyarakat untuk dapat terlibat aktif dalam upaya bersama menjaga ketertiban dan menjaga lingkungan di sekitar," katanya.

Sebelumnya, Kapolda Banten Brigjen Hengki bersama dengan Andra Soni serta pemuka agama menggelar istigasah dan doa bersama untuk keamanan wilayah Banten. Kapolda pun menegaskan terbuka dengan kebebasan berpendapat, tapi tidak akan membiarkan tindakan anarkis.

Istigasah dan doa bersama itu digelar di Masjid Agung At-Tsauroh Kota Serang pada Minggu (31/8/2025). Selain Hengki dan Andra Soni, acara itu dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim, Danrem 064/MY Brigjen TNI Andrian Susanto, Pimpinan Pondok Pesantren Roudlotul Ulum KH Abuya Ahmad Muhtadi Dimyathi, KH Embay Mulya Syarif, dan lainnya.

Hengki menyampaikan kegiatan tersebut merupakan doa bersama memohon pertolongan Allah SWT agar Banten tetap aman, damai, dan terhindar dari perpecahan.

Selain itu, Hengki menyampaikan bahwa Polri menghormati hak masyarakat untuk berpendapat, tapi tidak menoleransi aksi kekerasan dan perusakan.

"Polri menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan aspirasi, namun kami tidak akan pernah menolerir segala bentuk tindakan anarkis, kekerasan, maupun perusakan fasilitas umum. Unjuk rasa adalah hak setiap warga negara, tapi harus dilakukan secara damai, tertib, dan berlandaskan hukum," katanya.

Tonton juga video "Andra Soni Susur Kali Banten Sambil Joget 'Aura Farming'" di sini:




(aik/dek)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork