Presiden Prabowo Subianto terang-terangan cukup malu dengan eks Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK karena mengetahui dan menikmati hasil pemerasan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Prabowo sudah berulang kali mengingatkan tak akan membela anak buahnya yang terlibat korupsi.
Eks anak buah Prabowo itu terjaring OTT KPK pada Kamis (21/8) lalu di Jakarta. Noel lalu ditetapkan sebagai tersangka bersama 10 orang tersangka lain, Noel menikmati uang Rp 3 miliar dan sejumlah kendaraan hasil pemerasan sertifikasi K3.
"Di MPR tanggal 15 Agustus ingat pidato saya? Saya katakan kalaupun ada anggota Gerindra yang melanggar saya tidak akan melindungi," ujar Prabowo saat pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo Tahun 2025, di ICE BSD, Tangerang, Kamis (28/8).
Prabowo mengatakan beberapa hari setelahnya ada anggota Partai Gerindra yang dia pimpin, yakni Noel, terjaring OTT KPK. Prabowo menegaskan Noel masih berstatus anggota, bukan kader.
Baca juga: Saat Gula-Gula Korupsi Menjerat Sang Aktivis |
"Eh beberapa hari kemudian ada anggota Gerindra, tapi dia anggota dia belum kader, kalau kader itu ikut pendidikan, yang tadi otoman itu dia harus belajar itu, aduuh dia (tepuk podium) nggak keburu ikut kaderisasi," ujarnya.
"Tapi tetap, tetap saya agak malu saya, sebetulnya orangnya itu menarik ya, mungkin dia khilaf," lanjut Prabowo.
Sekjen Partai Gerindra Sugiono sebelumnya menegaskan Noel bukanlah kader partainya. Noel menerima kartu tanda anggota (KTA) partai untuk mendaftar sebagai caleg DPR RI pada Pileg 2024.
Namun, Sugiono menegaskan Gerindra akan mengevaluasi keanggotaan tersebut setelah Noel menjadi tersangka KPK dan dicopot dari Wamenaker. Menlu itu mengatakan pihaknya akan mencabut KTA Noel.
"Nah proses yang akan kami lakukan tentu saja akan mengevaluasi keanggotaan tersebut dan kalau misalnya memang sudah kemarin kan sempat sudah tersangka ya, sudah diberhentikan juga sebagai anggota kabinet, saya kira proses di partai juga akan segera menyusul," kata Sugiono kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/8).
(rfs/lir)