Hari Tanpa Bayangan September 2025, Daftar Kota dan Waktunya

Hari Tanpa Bayangan September 2025, Daftar Kota dan Waktunya

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Kamis, 28 Agu 2025 13:13 WIB
Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Mulai 21 Februari
Foto: Infografis detikcom
Jakarta -

Fenomena Kulminasi Utama atau yang dikenal sebagai Hari Tanpa Bayangan akan kembali terjadi di Indonesia pada semester kedua tahun ini. Berdasarkan laporan BMKG, peristiwa ini akan berlangsung sepanjang September hingga Oktober 2025.

Dalam laporan BMKG, secara umum fenomena ini akan terjadi mulai tanggal 7 September 2025 di Sabang, Aceh sampai dengan 21 Oktober 2025 di Baa, Nusa Tenggara Timur (NTT). Khusus untuk kota Jakarta, fenomena ini terjadi pada 9 Oktober 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Ibu Kota dan Waktu Kejadiannya

Berikut jadwal terjadinya fenomena Kulminasi Utama atau Hari Tanpa Bayangan periode kedua pada September-Oktober 2025 di setiap ibu kota provinsi di Indonesia, mengacu pada laporan BMKG:

  • Banda Aceh: 8 September 2025 pukul 12.36.26 WIB
  • Medan: 13 September 2025 pukul 12.21.11 WIB
  • Padang: 25 September 2025 pukul 12.10.15 WIB
  • Pekanbaru: 21 September 2025 pukul 12.07.17 WIB
  • Bengkulu: 2 Oktober 2025 pukul 12.00.20 WIB
  • Jambi: 27 September 2025 pukul 11.56.35 WIB
  • Tanjung Pinang: 20 September 2025 pukul 11.55.41 WIB
  • Palembang: 30 September 2025 pukul 11.50.58 WIB
  • Bandar Lampung: 7 Oktober 2025 pukul 11.46.49 WIB
  • Pangkal Pinang: 28 September 2025 pukul 11.46.14 WIB
  • Serang: 8 Oktober 2025 pukul 11.42.56 WIB
  • Jakarta Pusat: 8 Oktober 2025 pukul 11.39.58 WIB
  • Bandung: 11 Oktober 2025 pukul 11.36.20 WIB
  • Semarang: 11 Oktober 2025 pukul 11.24.58 WIB
  • Yogyakarta: 13 Oktober 2025 pukul 11.24.47 WIB
  • Surabaya: 12 Oktober 2025 pukul 11.15.39 WIB
  • Pontianak: 23 September 2025 pukul 11.35.03 WIB
  • Palangka Raya: 28 September 2025 pukul 11.15.08 WIB
  • Banjarbaru: 1 Oktober 2025 pukul 12.10.24 WITA
  • Samarinda: 24 September 2025 pukul 12.03.35 WITA
  • Tanjung Selor: 15 September 2025 pukul 12.05.47 WITA
  • Denpasar: 15 Oktober 2025 pukul 12.04.57 WITA
  • Mataram: 15 Oktober 2025 pukul 12.01.24 WITA
  • Kupang: 19 Oktober 2025 pukul 11.30.40 WITA
  • Mamuju: 29 September 2025 pukul 11.54.48 WITA
  • Makassar: 6 Oktober 2025 pukul 11.50.28 WITA
  • Palu: 25 September 2025 pukul 11.52.18 WITA
  • Kendari: 3 Oktober 2025 pukul 11.39.00 WITA
  • Gorontalo: 21 September 2025 pukul 11.40.52 WITA
  • Manado: 29 September 2025 pukul 11.34.27 WITA
  • Sofifi: 9 Oktober 2025 pukul 12.22.53 WIT
  • Ambon: 2 Oktober 2025 pukul 12.16.41 WIT
  • Manokwari: 25 September 2025 pukul 11.55.26 WIT
  • Jayapura: 5 Oktober 2025 pukul 11.46.25 WIT
  • Sorong: 25 September 2025 pukul 12.06.36 WIT
  • Nabire: 2 Oktober 2025 pukul 12.07.46 WIT
  • Wamena: 5 Oktober 2025 pukul 11.31.12 WIT
  • Merauke: 15 Oktober 2025 pukul 11.51.16 WIT

ADVERTISEMENT

Tentang Fenomena Hari Tanpa Bayangan

Hari Tanpa Bayangan atau Kulminasi Utama adalah peristiwa ketika Matahari berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sejajar dengan lintang pengamat, fenomena ini disebut Kulminasi Utama.

Pada momen tersebut, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat seolah menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Inilah sebabnya peristiwa ini populer disebut Hari Tanpa Bayangan.

Simak juga Video: Dua Hujan Meteor Bakal Muncul Bersamaan di Langit Akhir Juli Ini!

(wia/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads