Bulan Agustus 2025 akan menghadirkan fenomena langit istimewa yang dikenal sebagai Black Moon. Fenomena ini terjadi pada fase Bulan Baru tertentu yang jarang muncul, sehingga kerap menarik perhatian pengamat langit.
Meski terdengar misterius dan menarik, fenomena Black Moon sebenarnya tidak bisa dilihat secara langsung dengan mata telanjang. Namun, momen ini justru menjadi waktu yang ideal untuk menikmati langit malam yang lebih gelap dan jernih.
Lantas, apa itu Black Moon, kapan terjadi di Agustus 2025, dan bagaimana cara "menikmatinya"?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Fenomena Black Moon?
Black Moon adalah istilah tidak resmi dalam astronomi yang digunakan untuk menyebut kejadian Bulan Baru tertentu yang jarang terjadi. Mengutip laman Time and Date, ada dua definisi umum dari fenomena ini:
- Black Moon bulanan: Bulan Baru kedua dalam satu bulan kalender yang memiliki dua kali Bulan Baru. Fenomena ini muncul sekitar setiap 29 bulan sekali.
- Black Moon musiman: Bulan Baru ketiga dalam satu musim astronomi yang memiliki empat kali Bulan Baru (biasanya hanya tiga). Jenis ini lebih jarang, terjadi setiap sekitar 33 bulan.
Istilah Black Moon kerap dianggap kebalikan dari Blue Moon yang terjadi pada fase Bulan Purnama. Dalam kedua kasus, perbedaan waktu terjadinya di berbagai wilayah dunia dipengaruhi oleh zona waktu, karena Bulan Baru adalah momen ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada satu garis lurus.
Fenomena ini tidak terlihat di langit karena pada fase Bulan Baru, sisi Bulan yang menghadap Bumi tidak terkena cahaya Matahari. Posisi Bulan yang sejajar dengan Matahari membuatnya tersamarkan oleh cahaya terang sang surya.
Kapan Black Moon di Agustus 2025?
Menurut Time and Date, Black Moon berikutnya akan terjadi pada 23 Agustus 2025 di sebagian besar wilayah dunia. Namun, di zona waktu yang tertinggal dari Waktu Universal Terkoordinasi (UTC), fenomena ini jatuh pada 22 Agustus 2025.
Bulan Baru kali ini termasuk kategori Black Moon musiman, karena menjadi Bulan Baru ketiga dalam musim astronomi yang memiliki empat kali Bulan Baru. Musim panas astronomi di belahan Bumi utara dimulai pada titik balik matahari bulan Juni (21 Juni 2025) dan berakhir pada ekuinoks September (22 September 2025). Dalam rentang waktu ini, Bulan Baru terjadi pada 25 Juni, 24 Juli, 23 Agustus, dan 21 September.
Perbedaan tanggal terjadinya di berbagai wilayah disebabkan oleh waktu pasti Bulan Baru, yaitu pukul 06.06 UTC pada 23 Agustus 2025. Di wilayah dengan selisih waktu minus tujuh jam hingga minus dua belas jam dari UTC, fenomena ini akan terjadi pada malam 22 Agustus.
Bisakah Fenomena Black Moon Dilihat?
Secara visual, Black Moon tidak dapat dilihat karena posisinya berada di antara Bumi dan Matahari. Sisi Bulan yang menghadap Bumi tidak mendapat cahaya, dan waktunya berbarengan dengan terbit dan terbenamnya Matahari, sehingga tertutup oleh silau cahaya.
Meski tidak tampak, momen Black Moon justru memberi kondisi langit malam yang lebih gelap, ideal untuk pengamatan bintang atau fenomena langit lain. Di Agustus 2025, langit gelap ini bertepatan dengan berakhirnya hujan meteor Perseid pada 24 Agustus, sehingga pengamat langit berkesempatan menikmati dua peristiwa langit menarik dalam waktu berdekatan.
Tonton juga video "Fenomena Langka Black Moon di Akhir Tahun 2024" di sini:
(wia/imk)