5 Hal Terkait Demo Buruh 28 Agustus di DPR, Termasuk Tuntutannya

5 Hal Terkait Demo Buruh 28 Agustus di DPR, Termasuk Tuntutannya

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 28 Agu 2025 06:05 WIB
Ribuan massa buruh dari berbagai elemen mendatangi Gedung DPR di Jakarta pada Kamis (1/5/2025) untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day.
Ilustrasi demo buruh. (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Buruh akan menggelar demonstrasi secara serentak di seluruh provinsi Indonesia, termasuk di Jakarta, hari ini. Di Jakarta, aksi buruh akan dipusatkan di Istana Negara dan gedung DPR RI.

Massa buruh kali ini membawa enam tuntutan. Simak 5 fakta-faktanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. 10 Ribu Buruh Aksi di Jabodetabek

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan demo buruh di wilayah Jabodetabek akan dipusatkan di depan gedung DPR RI atau Istana Kepresidenan. Said menyebut bakal ada 10 ribu buruh yang turun dalam demo 28 Agustus ini.

Presiden Partai Buruh Said IqbalPresiden Partai Buruh Said Iqbal. (Foto: Silvia Ng/detikcom)

"Sekitar 10 ribu buruh dari Jabodetabek akan masuk ke Jakarta aksi pada 28 Agustus tersebut. Sedangkan di provinsi lainnya dan Kabupaten Kota terutama di kota-kota industri akan serempak juga pada tanggal 28 Agustus aksi buruh besar-besaran yang jumlahnya puluhan ribu," ujar Said Iqbal dalam video yang diunggah akun Partai Buruh, dilihat Selasa (26/8).

ADVERTISEMENT

2. 6 Tuntutan

Said Iqbal mengatakan demo buruh 28 Agustus ini diberi nama 'Hostum' atau akronim dari Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah. Dia mengatakan para buruh akan menyampaikan sejumlah tuntutan.

Partai Buruh dan aliansi buruh akan menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Mereka menuntut agar Omnibus Law UU Cipta Kerja dicabut.Ilustrasi gelaran aksi Partai Buruh dan aliansi buruh di kawasan Patung Kuda, Jakarta. (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)

"Aksi serempak ini kami namakan adalah Hostum. Ini aksi damai menyampaikan aspirasi," ujar Said Iqbal.

Berikut enam tuntutan massa buruh demo 28 Agustus:

1. Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah
2. Stop PHK : Bentuk Satgas PHK
3. Reformasi Pajak Perburuhan : Naikan PTKP menjadi Rp. 7.500.000,- / bulan, Hapus Pajak Pesangon, Hapus Pajak THR, Hapus Pajak JHT, Hapus diskriminasi Pajak Perempuan Menikah.
4. Sahkan Rancangan Undang-undang Ketenagakerjaan tanpa Omnibus Law
5. Sahkan RUU Perampasan Aset : Berantas Korupsi
6. Revisi RUU Pemilu : Redesain Sistem Pemilu 2029.

3. Rute Massa Aksi

Massa akan bergerak sejak pagi. Demo 28 Agustus ini diperkirakan dihadiri 10 ribu buruh dari Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang dan Jakarta. Massa akan bergerak menuju Ibu Kota.

"Jadi di DPR jam 10," ujar Presiden KSPI sekaligus Partai Buruh, Said Iqbal, kepada wartawan, Rabu (27/8).

Said Iqbal mengatakan massa buruh dari Cikarang dan Cikupa akan bergerak melalui jalan Tol. Sementara masa buruh dari Bogor dan Depok akan melintasi Jalan Raya Bogor.

"Dari Cikarang lewat tol. Dari Cikupa Balaraja lewat tol. Dari Bogor Depok lewat Jalan Raya Bogor. Dari Pulo Gadung dan Sunter lewat jalan biasa arah DPR RI," tutur Said Iqbal.

Adapun demo buruh 28 Agustus akan digelar serentak di berbagai provinsi antara lain Serang, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Banda Aceh, Batam, Bandar Lampung, Banjarmasin, Pontianak, Samarinda, Makassar, hingga Gorontalo.

4. Rekayasa Lalu Lintas Situasional

Ditlantas Polda Metro Jaya juga menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara situasional. Rekayasa lalu lintas dilakukan dengan melihat kondisi dan situasi di lapangan.

"Rekayasa arus lalu lintas sifatnya situasional. Kalaupun jumlah massanya banyak, yang mengharuskan menggunakan kapasitas ruas jalan, maka kami akan melakukan pengalihan," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Komarudin kepada wartawan, Rabu (27/8).

"Kalau memang massa jumlahnya tidak terlalu besar dan bisa berbagi ruas jalan dengan masyarakat lain, maka tidak kami alihkan. Jadi aktivitas tetap berjalan, masyarakat, semua tetap kita jalankan," ujar Komarudin.

Dia mengatakan pihaknya juga menyiapkan langkah untuk mengatasi jika ada massa yang masuk ke Tol Dalam Kota. Rekayasa di ruas tol juga bakal diberlakukan jika terdapat gangguan lalu lintas di tol.

"Kami harus mengeluarkan yang di dalam tol itu untuk menjaga jangan sampai terjebak di tengah konflik, kami keluarkan di exit tol depan Polda dan di exit tol Tegal Parang. Kemudian yang dari arah barat kami keluarkan kemarin di Slipi ya," ujarnya.

5. 4.531 Personel Siaga

Sebanyak 4.531 personel gabungan disiapkan untuk mengamankan aksi demonstrasi ini. Personel gabungan ini terdiri dari anggota Polri, TNI, dan Pemda.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan personel gabungan ini terbagi atas 2.174 personel Polda Metro Jaya dan 1.725 personel Bawah Kendali Operasi (BKO). Adapun unsur-unsur satuan yang dilibatkan terdiri dari TNI AD, Marinir, Brimob Mabes, Den C, Kodim Jakarta, Kogas Sabhara, Satpol PP, dan Dishub, serta 632 personel Polres jajaran.

Ade Ary mengimbau agar seluruh peserta aksi dapat menyampaikan pendapat dengan tertib, damai, dan tidak mengganggu ketertiban umum. Dia juga mengingatkan massa aksi tidak masuk ke ruas tol karena dapat membahayakan keselamatan.

"Kami mohon kepada para buruh untuk menjaga ketertiban, menyampaikan aspirasi dengan damai, sesuai aturan. Jangan sampai ada tindakan anarkis yang justru merugikan," kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu (27/8).

Simak juga Video: Buruh Akan Demo Besar-besaran 28 Agustus, Ini Tuntutannya
Halaman 4 dari 4
(fca/fca)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads