Polda Metro Jaya bakal berpatroli di titik-titik perbatasan menuju Jakarta saat pelaksanaan aksi unjuk rasa buruh di gedung DPR RI besok. Patroli dilakukan untuk mencegah massa pelajar yang mencoba ikut-ikutan demo ke DPR.
"Nanti kegiatan-kegiatan apa, kehadiran polisi di berbagai titik. Kemudian sudah bekerja sama juga dengan beberapa Polres di sekitar Polda Metro Jaya, memberikan informasi dan melakukan imbauan-imbauan edukasi, patroli hingga pencegahan ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (27/8/2025).
"Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan juga apabila ada para pihak yang ingin nanti memanfaatkan situasi, ini juga dapat kami cegah, tujuannya untuk mencegah ya," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polda Metro telah menyiapkan 4.531 personel gabungan untuk mengamankan demonstrasi kelompok buruh di gedung DPR pada Kamis besok. Personel gabungan ini terdiri atas anggota TNI-Polri dan pemerintah daerah.
Kombes Ade Ary menjelaskan personel gabungan ini terbagi atas 2.174 personel Polda Metro Jaya dan 1.725 personel bawah kendali operasi (BKO). Adapun unsur-unsur satuan yang dilibatkan terdiri atas TNI AD, Marinir, Brimob Mabes, Den C, Kodim Jakarta, Kogas Sabhara, Satpol PP, dan Dishub, serta 632 personel polres jajaran.
Dia mengimbau agar seluruh peserta aksi menyampaikan pendapat dengan tertib, damai, dan tidak mengganggu ketertiban umum. Dia juga mengingatkan massa aksi tidak masuk ke ruas tol karena dapat membahayakan keselamatan.
Ade Ary turut menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas potensi ketidaknyamanan akibat adanya demonstrasi yang akan dilakukan besok. Dia juga mengingatkan kemungkinan rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan.
"Kami memohon maaf jika nanti ada pengalihan arus lalu lintas yang menimbulkan ketidaknyamanan. Langkah ini semata-mata untuk menjaga keamanan, keselamatan, dan kelancaran bersama," ujar Ade Ary.
Dia juga meminta masyarakat yang tidak berkepentingan di sekitar kawasan DPR untuk mencari rute alternatif dan mengikuti informasi terkini arus lalu lintas melalui akun resmi media sosial TMC Polda Metro Jaya.
Rekayasa Lalu Lintas Situasional
Ditlantas Polda Metro Jaya juga menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara situasional. Rekayasa lalu lintas dilakukan dengan melihat kondisi dan situasi di lapangan.
"Rekayasa arus lalu lintas sifatnya situasional. Kalaupun jumlah massanya banyak, yang mengharuskan menggunakan kapasitas ruas jalan, maka kami akan melakukan pengalihan," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Komarudin kepada wartawan, Rabu (27/8).
"Kalau memang massa jumlahnya tidak terlalu besar dan bisa berbagi ruas jalan dengan masyarakat lain, maka tidak kami alihkan. Jadi aktivitas tetap berjalan, masyarakat, semua tetap kita jalankan," tambahnya.
Sebagai informasi, massa buruh akan menggelar demo serentak di seluruh provinsi Indonesia, termasuk di depan gedung DPR, Jakarta, besok. Mereka membawa enam tuntutan.
"28 Agustus 2025. Aksi damai serentak di 38 provinsi, untuk di Jakarta dipusatkan di Istana Negara, gedung DPR RI," demikian unggahan akun Partai Buruh, seperti dilihat Selasa (26/8).
Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan demo buruh di Jabodetabek akan dipusatkan di depan gedung DPR atau Istana Kepresidenan. Said menyebut bakal ada 10 ribu buruh yang turun dalam demo 28 Agustus.
"Sekitar 10 ribu buruh dari Jabodetabek akan masuk ke Jakarta aksi pada 28 Agustus tersebut. Sedangkan di provinsi lainnya dan Kabupaten Kota terutama di kota-kota industri akan serempak juga pada tanggal 28 Agustus aksi buruh besar-besaran yang jumlahnya puluhan ribu," ujar Said Iqbal dalam video yang diunggah akun Partai Buruh.
Berikut enam tuntutan massa buruh demo 28 Agustus:
1. Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah
2. Stop PHK: Bentuk Satgas PHK
3. Reformasi Pajak Perburuhan: Naikkan PTKP menjadi Rp 7.500.000 per bulan, Hapus Pajak Pesangon, Hapus Pajak THR, Hapus Pajak JHT, Hapus diskriminasi Pajak Perempuan Menikah
4. Sahkan Rancangan Undang-undang Ketenagakerjaan tanpa Omnibus Law
5. Sahkan RUU Perampasan Aset: Berantas Korupsi
6. Revisi RUU Pemilu: Redesain Sistem Pemilu 2029
Simak Video 'Titik Rute dan Tuntutan Massa Buruh Demo 28 Agustus di Jakarta':