Menag Bilang Mau Bantu Menteri Haji dan Umrah Diminta atau Tidak

Menag Bilang Mau Bantu Menteri Haji dan Umrah Diminta atau Tidak

Dwi Rahmawati - detikNews
Rabu, 27 Agu 2025 16:05 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar (dok. Istimewa)
Menteri Agama Nasaruddin Umar (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Menteri Agama RI Nasaruddin Umar siap membantu pelaksanaan ibadah haji dan umrah 2026 meski Badan Haji kini menjadi Kementerian Haji dan Umrah. Menag Nasaruddin mengatakan tak akan berdiam diri.

"Insyaallah, Pak, Menteri Haji Umrah nanti, kami tidak akan berdiam diri, bahwa kami akan membantu sejauh apa yang dibutuhkan kepada kami, walaupun dalam undang-undang itu kami tidak disinggung sama sekali ya," kata Nasaruddin Umar dalam Rapat Kerja di Komisi VIII DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/8/2025).

Nasaruddin mengibaratkan Kemenag dan Kementerian Haji dan Umrah seperti adik kakak. Ia mengatakan akan memberikan bantuan kepada Kementerian Haji dan Umrah terlepas diminta atau tidak nantinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi sebagai anak dan orang tua, atau sebagai adik lah, saya panggil adik, bagaimanapun juga, kami, kita, punya hubungan moral karena ini menyangkut masalah agama Islam," ucap Nasaruddin.

"Kita juga punya Dirjen Bimas Islam, diminta atau tidak diminta, tentu kami akan memberikan apa yang bisa kami lakukan dalam rangka suksesnya penyelenggaraan haji kita yang akan datang," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Nasaruddin menyebutkan catatan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 oleh DPR RI akan menjadi rujukan dan evaluasi. Menurut dia, pelaksanaan haji 2025 sudah dijalankan dengan maksimal.

"Saya membaca juga keputusan temuan-temuan DPR tahun lalu, Bapak, itu ada hampir 100 item itu ya. Yang ditemukan BP Haji itu sekitar hanya 15. Saya sampaikan kita sudah berusaha semaksimal mungkin," imbuhnya.

Simak Video 'Menag Optimistis Kementerian Haji Jadi Hadiah Terbaik Bagi Muslim RI':

(dwr/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads