Polda Metro Jaya mengungkap pemicu para pelajar ikut dalam aksi demo 25 Agustus di depan gedung DPR/MPR/DPD RI salah satu karena terpengaruh informasi di media sosial (medsos). Polisi pun mengingatkan agar berbagai pihak di medsos untuk tidak menyerukan ajakan demo kepada kelompok pelajar.
"Setelah dilakukan pendalaman di lapangan kemarin oleh rekan-rekan kami, mereka datang karena ajakan dari medsos ya. Jadi, mohon kepada para pihak juga yang menyebarkan flyer ajakan kepada pelajar ini, mohon setop ya. Kasihan mereka, harusnya belajar, (malah) ikut-ikutan mau nonton katanya ya," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025).
Ade Ary menjelaskan pengaruh medsos ini tentu harus menjadi perhatian bersama. Dia pun mengajak pihak orang tua agar ikut serta memantau aktifitas anak-anaknya, terutama saat menggunakan medsos.
"Ini menjadi perhatian kita bersama, kami imbau, sama-sama kita awasi anak-anak kita untuk bijak dan kita juga sebaiknya bijak bermedsos," jelas Ade Ary.
Dia pun menyayangkan bahwa keikutsertaan para pelajar dalam aksi kemarin terjadi saat jam belajar mengajar. Apalagi, para pelajar ini datang dari berbagai daerah dengan jarak tempuh yang beragam.
"Ini kemarin di jam belajar ya, kejadiannya. Anak-anak pelajar ini berasal dari Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor, ada yang Sukabumi ya," kata dia.
(maa/maa)