Pihak tersangka Eras Musuwalo mengaku disuruh oleh seorang oknum inisial F untuk menculik Mohamad Ilham Pradipta (37), kacab bank di Jakarta yang ditemukan tewas di Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Eras dan tiga tersangka lainnya mengaku mendapatkan bayaran hingga puluhan juta rupiah untuk menculik korban dari Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Jadi adik-adik kami juga menerima pekerjaan ini karena diiming-imingi sesuatu. Karena ada tekanan ekonomi juga," ujar kuasa hukum Eras, Adrianus Agau, kepada wartawan, Selasa (26/8/2025).
Menurut Adrianus, Eras dkk hanya menjalankan tugas dari F untuk menculik korban. Mereka mengaku tidak mengetahui jika kemudian korban tewas dibunuh.
"Kalau mereka tahu bahwa pekerjaan ini sampai terjadi mengakibatkan kematian, saya yakin sebagai orang yang beragama dan kami juga sebagai orang Katolik, pasti kami menolak pekerjaan seperti ini," tambahnya.
Para penculik ini mengaku mendapatkan yang puluhan juta rupiah dan uang tersebut baru dibayarkan separuh sebagai uang muka.
"Saya tidak bisa memastikan angka DP-nya berapa. Tapi angkanya tidak lebih dari Rp 50 jutaan. Belum, mereka belum membayar full. Tapi sebagian dari uang DP itu ada yang sudah disita dari penyidik," jelasnya.