OTT Noel Bisa Jadi Momen Prabowo Kocok Ulang Kabinet

Yogi Ernes - detikNews
Minggu, 24 Agu 2025 05:33 WIB
Foto: Adi Prayitno (dok. Pribadi)
Jakarta -

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel telah ditetapkan tersangka oleh KPK usai terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT). Lalu, OTT Wamenaker ini apakah bisa mendorong Presiden Prabowo Subianto dalam melakukan reshuffle?

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, mengatakan reshuffle kabinet terbuka dilakukan Prabowo usai Wamenaker terjaring OTT KPK. Adi menilai posisi Wamenaker harus segera digantikan orang baru.

"Kasus OTT ini bisa jadi momen melakukan reshuffle. Pertama, tentu mengganti posisi Wamenaker yang sudah tersangka," kata Adi saat dihubungi, Minggu (24/8/2025).

Noel ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan pada Rabu (20/8). Dia lalu ditetapkan tersangka kasus pemerasan pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Kemnaker. Total ada 11 orang tersangka dalam kasus ini.

Noel lalu ditahan KPK pada Jumat (22/8) sore. Beberapa jam berselang, Prabowo meneken surat pencopotan Noel sebagai Wamenaker.

Adi menilai OTT Wamenaker ini harus menjadi alarm bagi anggota kabinet Merah Putih. Dia menyebut mekanisme reward and punishment sudah bisa diterapkan kepada para pembantu presiden.

"Momen berbenah bagi para pembantu presiden yang tak performance, diganti dengan yang lebih bisa diandalkan," ujar Adi.

Menurut Adi, masa 'bulan madu' di kabinet pemerintahan Prabowo saat ini telah selesai. Bagi mereka yang tidak cakap bekerja, lanjut Adi, jabatannya di kabinet akan terancam.

"Apalagi usia pemerintahan sudah masuk 10 belum, tentu reward dan punishment terhadap para pembantu presiden harus mulai dilakukan. Bulan madu politik sudah berlalu, jangan terlalu lama," tutur Adi.




(ygs/dhn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork