Polisi menjelaskan awal mulai tawuran maut antarkampung di Jasinga, Bogor, Jawa Barat. Kejadian berawal seusai pertandingan sepakbola.
"Setelah selesai pertandingan, konvoi melewati Kampung Peuteuy. Infonya ada yang melempar batu memanas-manasi," kata Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto, Kamis (21/8/2025).
Tawuran tersebut melibatkan dua kampung, yaitu Kampung Parung Sapi dan Kampung Peuteuy. Mendengar desas-desus ada penyerangan, warga Kampung Parung Sapi mendatangi Kampung Peuteuy.
"Kembali ke Kampung Parung Sapi, karena dekat langsung dengar dipukul apa. Dengan posisi masih panas, langsung kembali lagi ke Kampung Peuteuy," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan tawuran terjadi secara spontan. Pelaku yang terlibat tidak mempersiapkan diri sebelumya.
"Tidak ada persiapan awal pada saat pertandingan bola sudah membawa senjata tajam," jelasnya.
Kemudian, setelah pertandingan, warga Kampung Parung Sapi kembali pulang. Jalur yang ditempuh diketahui melewati Kampung Peuteuy.
"Di situ diduga terjadi kesalahpahaman. Karena informasi yang kami dapat dari keterangan saksi, bahwa awalnya terjadi suara gerungan motor dari para suporter Kampung Parung Sapi," tuturnya.
Kemudian, hal tersebut memicu emosi dari warga Kampung Peuteuy sehingga terjadilah tawuran yang merenggut korban jiwa tersebut.
"Sehingga itu memicu emosi dari warga Kampung Peuteuy sehingga terjadi kesalahpahaman dan berlanjut ke tawuran," sebutnya.
Tawuran tersebut terjadi pada hari Minggu (17/8) malam. Satu orang meninggal dunia akibat tawuran tersebut, sementara sejumlah orang mengalami luka-luka termasuk pelaku.
"Pelaku sendiri terdapat luka sayatan parang," ucapnya.
Lihat juga Video: Viral Tawuran Sambil Jarah Warung di Jakpus, 2 Orang Jadi Tersangka
(rdh/idn)