Polisi menampilkan barang bukti kasus tawuran maut antarkampung di Jasinga, Bogor, Jawa Barat. Salah satunya celurit yang digunakan pelaku berinisial AF (20).
"Iya, ini celuritnya," kata Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto, Kamis (21/8/2025).
Celurit tersebut berukuran cukup besar. Celurit yang digunakan pelaku berwarna biru dan bergagang kayu. Wikha menjelaskan korban meninggal dunia akibat luka tusukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meninggalnya korban itu akibat luka tusukan benda tajam dengan lebar 3 cm (sentimeter) dan kedalaman 20 cm," jelasnya.
![]() |
2 Kampung Bermusuhan 15 Tahun
Polisi menyebut konflik antara Kampung Peuteuy dan Parung Sapi di Jasinga, Bogor, Jawa Barat, telah berlangsung selama 15 tahun. Konflik menyebabkan tawuran hingga menewaskan satu orang beberapa hari yang lalu.
"Jadi kemarin saya mendengar dari kedua belah pihak. Sejatinya konflik yang ada di wilayah tersebut sudah berlangsung cukup lama," kata Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto.
"Informasi dari para tokoh masyarakat, itu sudah berlangsung bahkan sampai 15 tahun dan potensi-potensi itu tetap ada," lanjutnya.
Wikha menjelaskan telah melakukan langkah antisipasi agar kejadian serupa tak terulang. Kedua belah pihak telah dipertemukan dan diberi arahan agar aksi serupa tak kembali terjadi.
"Kemarin kita membuat kesepakatan, mempertemukan kedua belah pihak bahwa ke depan harus menjaga kamtibmas tetap aman, jangan percaya berita hoaks yang saling memanas-manasi, dan jangan mudah terpancing," jelasnya.
Satu orang berinisial AF (20) telah ditetapkan dalam kasus tersebut. Tersangka saat ini telah ditahan oleh penyidik.
Aksi saling serang ini menimbulkan korban di kedua belah pihak. Seorang warga Kampung Parung Sapi Kaum, yakni WS alias S, terkena sabetan senjata tajam. Korban meninggal dunia saat dirujuk ke RSUD Leuwiliang.
Sedangkan dari Kampung Peuteuy, ada empat orang yang mengalami luka-luka akibat senjata tajam hingga lemparan batu.
Lihat juga Video: Viral Tawuran Sambil Jarah Warung di Jakpus, 2 Orang Jadi Tersangka