Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri kembali menggelar He for She Awards 2025 dalam rangka wujud komitmen terhadap pemberdayaan polisi wanita (polwan). Ajang ini dilombakan untuk para kepala satuan kerja (kasatker) dan kepala satuan wilayah (kasatwil).
Senior Polwan RI Irjen Arradina Zessa Devy mengatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi Polri dengan UN Women Indonesia sebagai bagian dari HeForShe. Adapun HeForShe merupakan gerakan solidaritas yang mengajak laki-laki untuk menjadi mitra setara perempuan dan agen perubahan dalam mewujudkan kesetaraan gender.
Polri Awards in Support of HeForShe Movement 2025 dilaksanakan bertepatan dengan Hari Jadi ke-77 Polwan RI. Tujuannya untuk mendorong pengarusutamaan gender, serta praktik dan budaya yang lebih setara dan inklusif di lingkungan kepolisian.
"Pengarusutamaan gender dalam tubuh Polri merupakan strategi kelembagaan yang memperkuat profesionalisme, menjamin kesetaraan akses bagi Polwan dalam posisi strategis," kata Arradina dalam keterangannya, Selasa (19/8/2025).
"Serta menegaskan komitmen institusi kepolisian terhadap tata kelola keamanan yang inklusif, berkeadilan, dan berorientasi pada penghormatan hak asasi manusia," lanjutnya.
Nominasi dibuka bagi Kasatker dan Kepala Kasatwil. Penilaiannya berdasarkan tiga kriteria utama, yakni kepemimpinan yang menilai integritas, komitmen, dan inovasi untuk kesetaraan gender; dampak dan pengaruh positif baik internal maupun eksternal Polri; serta keberlanjutan.
Dewan juri gelaran ini terdiri dari tokoh-tokoh kredibel yang memiliki rekam jejak kuat di bidangnya, di antaranya:
1. Kepala Laboratorium Indonesia 2045 (Lab45) dan mantan Deputi V Bidang Polhukam dan HAM di Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani;
2. Komisioner Kompolnas dan mantan Ketua Komnas HAM, Choirul Anam;
3. Wakil Ketua Komnas Perempuan, Ratna Batara Munti;
4. Co-Founder Aliansi Laki-Laki Baru, Nur Hasyim;
5. jurnalis senior, Sonya Hellen Sinombor.
Tahapan nominasinya dimulai dari:
• 19-25 Agustus 2025: Distribusi panduan teknis ke seluruh Satuan Kerja dan Satuan Wilayah Polri, dilanjutkan dengan kampanye publik
• 1 September 2025: Pengumuman nominator
• 5-10 September 2025: Visitasi lapangan
• 24 September 2025: Puncak acara dan malam penganugerahan disertai dengan peluncuran buku berjudul 'HeForShe Indonesia: Praktik Baik Menuju Kesetaraan'
Terpisah, Jaleswari Pramodhawardani menyebut acara penghargaan ini bukan sekadar kampanye, namun ajakan untuk bertindak. Dia menekankan pentingnya inisiatif ini dari sudut pandang kebijakan.
"Inisiatif Polri ini adalah langkah progresif yang sangat penting. Selama ini, melalui penghargaan ini, Polri membuktikan bahwa mereka menerjemahkan komitmennya dalam aksi nyata," ujar Jaleswari.
"Ini akan menjadi praktik baik yang bisa dicontoh oleh institusi lain, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat global," sambungnya.
Choirul Anam atau Cak Anam menambahkan, dari perspektif hak asasi manusia dan pengawasan kepolisian, gelaran ini dinilai sebagai terobosan yang positif.
"Sebagai Komisioner Kompolnas, saya melihat ini sebagai terobosan yang positif. Pengakuan terhadap para pemimpin Polri yang mendorong kesetaraan gender akan meningkatkan kepercayaan publik dan memperkuat institusi Polri yang lebih humanis dan akuntabel," ungkap Anang.
"Ini menunjukkan bahwa Polri serius dalam berbenah diri dan menjadikan nilai-nilai hak asasi manusia sebagai bagian tak terpisahkan dari tugasnya," pungkasnya.
Lihat juga Video 'Kombes Pol. Rita Wulandari, Penjaga Keadilan Perempuan dan Anak':
(ond/whn)