Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) mendorong pemerintah agar bisa memperkuat BUMN dalam upaya stabilisasi harga daging. Pasalnya, harga daging belakangan ini melonjak tinggi.
Ketua Umum APDI, Asnawi, menilai peran BUMN seperti PT Berdikari dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sekadar menjadi fasilitator. Akhirnya, oknum swasta melakukan permainan.
"Sekarang importir swasta sub ke dia (BUMN), tapi Berdikari dan PPI nggak punya orang (untuk tata niaga). Kalau BUMN cuma jadi fasilitator, buat apa? Cuma terima fee-fee," ujarnya, Kamis (14/8/2025).
Dia menduga tingginya harga daging akibat permainan pasar dari oknum swasta karena ia yakin stok daging melimpah.
"Tingginya harga daging di pasar ketika stoknya melimpah karena adanya oknum yang memonopoli dari hulu sampai hilir," katanya.
Ia menjelaskan, masuknya produk daging olahan impor ke Indonesia dengan harga lebih murah membuat persaingan tidak kompetitif. Oleh karena itu, muncul desakan kepada pemerintah agar membuka keran impor daging segar agar persaingan lebih sehat, seperti daging kerbau dari India.
Pemerintah pun akhirnya membuka keran impor tersebut dengan memberikan penugasan kepada dua BUMN, PT Berdikari dan PT PPI.
"Setelah harga bagus, masuklah kepentingan oknum swasta ini," ucapnya.
Pernyataan senada disampaikan Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Abdullah Mansuri. Ia berpendapat, pemerintah harus berperan untuk mengendalikan harga daging di pasar.
"Kami mendorong agar pemerintah melakukan upaya-upaya penguatan. Khusus untuk daging sapi bisa lebih maksimal," katanya.
Mansuri melanjutkan, kenaikan harga daging sapi yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir tidak lazim. Kondisi diperparah belum pulihnya daya beli masyarakat sehingga banyak pedagang daging sapi yang beralih dagangan.
"Memang daging sapi ini kenaikannya mulai tidak lazim dan daya beli masyarakat belum pulih sehingga banyak pedagang yang beralih dagang ke dagangan yang lain, seperti ayam, ikan, dan seterusnya. Kuota daging kerbau juga tidak banyak yang disuplai ke pasar dan harganya lebih mahal sehingga kenaikan harga daging sapi tidak bisa dikendalikan," ucapnya.
Tonton juga video "Prabowo Minta Mentan Turunkan Harga Daging-Telur: Supaya Rakyat Nikmati" di sini:
(rdp/dhn)