Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah berharap di masa pemerintahannya bersama Gubernur Andra Soni, Banten bisa keluar dari zona merah Indeks Survei Penilaian Integritas (SPI) yang dirilis oleh KPK. Dimyati menyatakan akan memperbaiki soal integritas di Provinsi Banten.
Diketahui, SPI merupakan instrumen untuk mengukur tingkat korupsi di kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah (pemda). Indeks SPI Provinsi Banten pada 2024 adalah 71,21 poin dan berada di zona merah. Nilai tersebut naik dibanding tahun lalu, yang sebesar 69,08 poin.
Dimyati berharap ada keterlibatan dari Penyuluh Antikorupsi (Paksi) dan Ahli Pembangun Integritas (API) dalam membangun integritas di Pemerintah Provinsi Banten. Dengan keterlibatan pihak lain, Dimyati berharap Indeks SPI Pemprov Banten bisa meningkat.
"Ada Paksi, ada API, saya berharap ada yang lain supaya meningkat, supaya dari merah menjadi hijau, dari yang tidak lulus menjadi lulus. Kalau merah kan tidak lulus, jadi pertanyaan," ujar Dimyati, Kamis (14/8/2025).
Menurut Dimyati, salah satu cara untuk memperkuat integritas adalah merotasi pejabat-pejabat di Pemprov. Andra-Dimyati akan menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat.
"Di bawah kepemimpinan Andra-Dimyati bersama birokrasi-birokrasi yang ada, nanti birokrasi ini akan kita putar sesuai dengan kemampuannya, sesuai dengan integritasnya, sesuai dengan keahliannya, dan juga tadi, pro-DIM lah. Pro-DIM itu dedikasi, integritas, dan melayani. Kita akan tempatkan mereka sesuai dengan proporsinya supaya bisa lari," katanya.
Dimyati mengaku kaget saat mengetahui nilai Indeks SPI Banten ada di posisi merah. Ia dan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov menganalisis capaian tersebut.
"Saya ingin tahun depan, saya sudah minta, sekarang tim ini begitu dapat merah langsung mulai bergerak. Semua kepala OPD sudah mulai mencari tahu kenapa ini bisa merah," katanya.
Pemprov Banten akan memperbaiki kinerja agar kepuasan publik terpenuhi. Selain itu, membuat program yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
"Nah, itu harus dilakukan supaya kepuasan publik terpenuhi. Intinya adalah anggaran APBD dan programnya betul-betul terasa oleh masyarakat banyak secara masif," katanya.
"Kalau yang menikmati hanya segelintir orang atau malah oknum, wah, sudah kacau. Sudah kacau," ujarnya.
Tonton juga video "KPU Tetapkan Andra Soni-Dimyati Natakusumah Menang Pilgub Banten 2024" di sini:
(aik/dek)