Telkomsel turut berkontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim melalui program Telkomsel Jaga Bumi. Kali ini, dengan menggandeng Kementerian Pariwisata, Telkomsel Jaga Bumi hadir dalam pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih (GWB).
Kegiatan ini dilakukan di dua lokasi, yakni Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, dan Pantai Karangria, Kota Manado, Sulawesi Utara. GWB bertujuan memperkuat tata kelola destinasi yang bersih, sehat, dan berkelanjutan dengan melibatkan kolaborasi lintas sektor.
Gerakan ini juga mengedepankan edukasi lingkungan, penguatan kesadaran masyarakat, dan pengelolaan sampah yang terintegrasi. Harapannya, GWB dapat menghadirkan nilai tambah bagi daya saing destinasi wisata sekaligus menjaga ekosistem lokal.
"Kami mengapresiasi peran Telkomsel melalui inisiatif Telkomsel Jaga Bumi yang konsisten menghadirkan kontribusi nyata dan inovatif, sehingga menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya dalam mendukung keberlanjutan pariwisata Indonesia. Gerakan Wisata Bersih merupakan manifestasi konkret dari komitmen kami bersama lintas sektor dalam mendukung regenerative tourism," ujar Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana dalam keterangan tertulis, Rabu (13/8/2025).
"Gerakan ini lahir dari paradigma baru pembangunan pariwisata, yakni Sustainable Tourism dan Regenerative Tourism, yang menekankan pengelolaan destinasi secara terintegrasi dengan pelestarian budaya dan lingkungan untuk generasi mendatang. Lewat aksi nyata dan edukasi lingkungan, GWB menyatukan wisatawan, pelaku usaha, masyarakat, dan pemerintah dalam semangat kolaboratif untuk menciptakan destinasi yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga lestari, inklusif, dan berdaya saing tinggi," lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Human Capital Management Telkomsel, Indrawan mengungkapkan program ini sejalan dengan implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di setiap proses bisnis Telkomsel.
"Keterlibatan Telkomsel dalam Gerakan Wisata Bersih adalah wujud dari komitmen kami untuk menjadi bagian dari solusi bersama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan memperkuat ekosistem pariwisata Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Kami percaya bahwa tanggung jawab sosial perusahaan harus berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat serta pelestarian budaya dan alam," kata Indrawan.
"Bersama Kementerian Pariwisata, Telkomsel berupaya menciptakan dampak positif yang menyeluruh mulai dari keikutsertaan karyawan kami sebagai volunteer hingga ragam upaya lain-bukan hanya bagi hari ini, tetapi juga untuk generasi mendatang. Partisipasi kami juga menjadi refleksi dari visi Telkomsel untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaya saing tinggi dan masa depan yang gemilang. Melalui inisiatif seperti ini, kami ingin mendorong semangat kolaboratif dan aksi nyata dari seluruh elemen bangsa untuk menciptakan perubahan yang lebih hijau, lebih bersih, dan lebih bermakna," lanjutnya.
Kontribusi Telkomsel Selama Program GWB
Melalui inisiatif keberlanjutan Telkomsel Jaga Bumi, Telkomsel menghadirkan beragam kontribusi nyata pada pelaksanaan GWB di Tanjungpinang dan Manado. Dukungan tersebut mencakup:
- Keterlibatan langsung karyawan Telkomsel sebagai volunteer dalam aksi bersih-bersih massal.
- Membagikan produk hasil daur ulang limbah simcard yang berupa phone holder dan tempat sampah/pot tanaman kepada masyarakat
- Optimalisasi jaringan di lokasi kegiatan untuk mendukung kelancaran koordinasi.
- Showcase produk ramah lingkungan berbasis limbah plastik.
Di Pulau Penyengat, aksi bersih-bersih massal mampu mengumpulkan 2 ton sampah. Adapun sampah yang terkumpul kemudian diproses di TPS3R dan diangkut oleh mitra Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang. Sementara di Pantai Karangria, Manado, terkumpul 2,5 ton sampah yang dipilah menjadi organik, anorganik, dan residu sebelum diangkut ke TPS3R Cempaka dan TPA Sumompo.
Selain berkolaborasi dalam GWB, Telkomsel Jaga Bumi juga memberikan edukasi terkait jaga bumi di SMKN 1 Bintan Timur, Kepulauan Riau, dan SMA Katolik Rex Mundi Manado, Sulawesi Utara.
Inisiatif Telkomsel Jaga Bumi menjadi bagian dari strategi keberlanjutan Telkomsel yang berfokus pada pengelolaan energi, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan pengolahan limbah.
Melalui program ini, Telkomsel ingin menciptakan dampak berkelanjutan dari berbagai inisiatif yang telah diimplementasikan mencakup pemanfaatan limbah simcard menjadi pavement blocks, phone holder, tempat sampah, serta pot tanaman. Kemudian, penanaman mangrove di berbagai wilayah Indonesia; hingga kegiatan edukasi lingkungan bersama komunitas lokal dan pelajar di berbagai daerah.
Tonton juga video "3 Alasan Telkomsel Kembali Hadirkan Kartu Prabayar SIMPATI" di sini:
(akn/ega)