.webp)
Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah menanggapi soal polemik kepemilikan Pulau Panjang dan beberapa pulau lain. Menurut Dimyati, Pemprov siap menjadi mediator antara Kota dan Kabupaten Serang.
Diketahui, saat ini Pulau Panjang merupakan milik Kabupaten Serang. Namun Kota Serang berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menjadikan pulau tersebut sebagai wilayahnya.
"Nanti kita akan mediasi. Itu kan nggak boleh rebut-rebutan, udah kayak Jepang sama Belanda aja. Ini kan satu daerah dalam Provinsi Banten, buat apa?" kata Dimyati di Kota Serang, Selasa (12/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dimyati, akan dilakukan analisis soal keberadaan pulau tersebut. Akan dilihat juga siapa yang layak memiliki pulau itu.
"Nanti yang sesuai dengan peta, di-mapping nanti. Kita akan lihat sehingga siapa yang mengelola itu," katanya.
Dimyati pun mempertanyakan soal rebutan pulau tersebut. Dia meminta semua pihak agar tak ribut.
"Itu tujuannya apa sih? Tujuannya apa? Mau rebut-rebutan gitu? Menang jadi abu, kalah jadi arang," katanya.
Dimyati mengatakan Pemprov siap menjadi penengah antara Kota dan Kabupaten Serang. Dia menyinggung soal alasan pengelolaan pulau itu karena uang.
"Otomatis, saya siap jadi penengah. Nggak boleh ada rebut-rebutan gitu. Selama ini kan itu masuk ke Kabupaten Serang, berarti diserahkan ke Kabupaten. Itu tujuannya apa? Cari uang, kan? Tujuannya apa sih rebut-rebutan? Cari duit?" ucapnya.
Sebelumnya, pembahasan soal kepemilikan Pulau Panjang dibahas dalam pertemuan antara Kota Serang, Provinsi Banten, dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Kamis (31/7).
"Beberapa pulau itu sekarang masuk ke wilayah Kabupaten Serang. Maka dikonsultasikan juga untuk memahami status administratifnya, mengingat secara jarak lebih dekat," ucap Sekda Provinsi Banten Deden Apriandhi Hartawan, Jumat (1/8).
Tonton juga video "KPU Tetapkan Andra Soni-Dimyati Natakusumah Menang Pilgub Banten 2024" di sini:
(aik/azh)
