Muncul wacana pemerintah memblokir platform Roblox karena dinilai berdampak negatif bagi anak-anak. Anggota Komisi I DPR, Oleh Soleh, mendukung wacana tersebut demi anak terbebas konten negatif.
"Pada dasarnya menjaga perilaku, karakter, mental anak ini menjadi sebuah kewajiban bagi pemerintah dan semua elemen bangsa. Nah, anak-anak ini kan tunas-tunas bangsa, harapan menjadi estafet perjuangan dan pembangunan Indonesia ke depan," kata Oleh kepada wartawan, Sabtu (9/8/2025).
"Oleh sebab itu, pada prinsipnya, DPR akan mendukung 100 persen untuk bagaimana memilih dan memilah, bahkan sekaligus memblokir situs-situs akun maupun aplikasi-aplikasi yang dapat mengganggu daripada mentalitas anak-anak," sambungnya.
Oleh meminta Kemendikdasmen serius menangani permasalahan ini. Dia memandang pemerintah harus berperan untuk memastikan anak-anak terbebas dari konten negatif.
"DPR berharap tindakan dari Kementerian Pendidikan Dasar untuk serius menangani ini, dan saya akan konsisten seperti yang disampaikan sebelum-sebelumnya bahwasanya anak harus dilindungi, sebab dari bebasnya mengeksplor konten-konten negatif tidak bisa dipungkiri," katanya.
"Oleh sebab itu, konsisten pada bagaimana anak dibatasi mengakses daripada media sosial, konten-konten yang negatif," sambungnya.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti sempat melarang siswa bermain game Roblox karena dinilai mengandung kekerasan. Menkomdigi Meutya Hafid mengungkapkan belum ada rencana memblokir game tersebut.
"Belum ada rencana, nggak ada, belum ada rencana sampai nanti ada kita lihat, kita evaluasi. Kan ada Dirjen Pengawasan Ruang Digital yang terus memantau," kata Meutya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8).
"Belum ada penyampaian dari dirjen tersebut, nanti kita lihat," imbuhnya.
Simak Video 'Dampak Positif dan Negatif dari Game Menurut Psikolog Klinis':
(azh/rfs)