Menteri Transmigrasi Ifitah Sulaiman mengungkap konsep transmigrasi di era Presiden Prabowo Subianto. Konsep ini akan memaksimalkan potensi daerah lokal.
"Sekarang fokusnya adalah bagaimana masyarakat-masyarakat yang ada di daerah itu, makanya kami mengedepankan transmigrasi lokal agar potensi-potensi yang ada itu betul-betul bisa dikembangkan," kata Iftitah kepada wartawan seusai pertemuan dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Kemensos, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2025).
Dia menerangkan, program transmigrasi di era saat ini difokuskan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi khususnya di daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Menurut dia, hal ini sejalan dengan semangat otonomi daerah.
"Jadi kalau masyarakat nanti mendapatkan manfaat dari adanya potensi di wilayah tersebut, kemudian nanti tercipta lebih banyak lapangan kerja, kami berharap proses migrasinya itu akan berjalan justru secara alamiah. Sehingga kita akan lebih kepada membangun kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru di seluruh wilayah Indonesia," ungkap dia.
Di samping itu, Ifitah menegaskan transmigrasi juga berdasarkan permintaan dari pemerintah daerah. Iftitah menjamin tak ada lagi konsep serupa bedol desa dari Pulau Jawa ke luar Jawa.
"Sehingga seperti kemarin kami sampaikan, tidak mungkin ada perpindahan penduduk dari Jawa ke luar Pulau Jawa jika tidak ada permintaan dari daerah. Karena itu kami juga kemarin sudah sampaikan, kepada para kepala daerah, tidak perlu khawatir dengan program transmigrasi seolah-olah bedol desa begitu dari Jawa ke luar Pulau Jawa seperti yang terjadi di masa lalu," imbuhnya.
Saat ini Kementerian Transmigrasi berencana mengirim sekitar 2.000 peneliti, termasuk 44 guru besar dan para sarjana S1 hingga S3, ke 154 kawasan transmigrasi akhir Agustus mendatang. Tujuannya adalah memetakan potensi wilayah dan mengidentifikasi kebutuhan riil masyarakat, termasuk kemungkinan pendirian sekolah rakyat di lokasi dengan kemiskinan ekstrem.
"Sifatnya akan melakukan revitalisasi. Tadi kami konsepnya kan tidak lagi menyebarkan penduduk, tetapi bagaimana di tiap-tiap kawasan transmigrasi itu dinilai potensinya apa? Untuk dikembangkan sehingga memiliki nilai ekonomi. Termasuk investasinya," jelas dia.
Simak juga Video: Kementerian Transmigrasi Bekali Pegawainya agar Terhindar Korupsi
(gbr/gbr)