Direktur Jenderal Bea dan Cukai Letjen TNI (Purn) Djaka Budhi Utama menegaskan akan menindak impor barang ilegal. Dia menegaskan Bea-Cukai akan menjalankan kebijakan pemerintah.
"Bea-Cukai hanya menjalankan apa yang menjadi kebijakan pemerintah, ketika pemerintah melarang impor, ya nggak mungkin juga Bea-Cukai meloloskan. Kalau saya meloloskan barang-barang impor (ilegal), berarti saya mengkhianati negara," ujar Letjen Djaka kepada wartawan seusai jumpa pers Operasi Patroli Laut Terpadu Semester I Tahun 2025, di Kepulauan Riau, Selasa (29/7/2025).
Dia memastikan Bea-Cukai menahan barang-barang yang masuk secara ilegal.
"Setiap barang yang masuk kita... pasti kita tangkap pasti kita tahan," tegasnya.
Dalam operasi Operasi Patroli Laut Terpadu Semester I Tahun 2025, Bea-Cukai menindak sejumlah kasus, salah satunya pencegahan penyelundupan 714,25 ton beras gula sebanyak 396 karung dengan berat 19,8 ton ke Sumatera. Komoditas tersebut diangkut tanpa dokumen pelindung menggunakan KLM 96 Jaya, KLM Harli Jaya 99, KLM Nusa Jaya 2, dan KM Camar Jonathan 05.
Kapal-kapal itu dicegah pada 21 Mei-10 Juni 2025 di perairan Selat Pengelap, Karas Kecil, Pulau Cempa, dan Pulau Dempo, dengan tujuan daratan Sumatera.
Kemudian Bea-Cukai juga menindak upaya penyelundupan 49,9 ton pasir timah di perairan Pulau Pengibu yang diangkut KM Budi untuk diekspor ke Malaysia secara ilegal. Lalu menindak 51,2 juta batang rokok ilegal (5.120 karton) hasil sinergi dengan TNI AL di Perairan Riau terhadap KM Harapan Indah 99.
Kemudian hasil operasi di Perairan Timur Sumatera dilakukan penindakan terhadap tiga kasus penyelundupan pasir timah sebanyak 2.696 karung dengan berat 95,25 ton. Bea Cukai juga menindak dan menangani tiga kasus penyelundupan rokok ilegal sebanyak 75,1 juta batang di Perairan Riau, Perairan Pulau Burung, dan Perairan Bagan Siapi-Api. Serta penindakan terhadap produk tekstil sebanyak 627 koli yang diangkut KLM 96 Jaya.
"Keberhasilan operasi ini menjadi bukti konkret komitmen Bea Cukai dalam menegakkan hukum dan menjaga kedaulatan ekonomi Indonesia melalui pengawasan maritim yang kuat dan sinergis," ujar Letjen Djaka.
Simak juga Video: Prabowo Minta Bimo Wijayanto-Djaka Budi Perkuat Pajak dan Bea Cukai
(idn/tor)