Kadispen AU dan Mantan Wakapolri Kenang Marsma Fajar: Pilot Terbaik-Panutan

Kadispen AU dan Mantan Wakapolri Kenang Marsma Fajar: Pilot Terbaik-Panutan

Mulia Budi - detikNews
Minggu, 03 Agu 2025 19:09 WIB
Kadispen AU, Marsma TNI I Nyoman Suadnyana. (Mulia Budi/detikcom)
Foto: Kadispen AU, Marsma TNI I Nyoman Suadnyana. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Mantan Kadispen AU Marsma TNI Fajar Adriyanto meninggal dunia dalam insiden kecelakaan pesawat latih milik FASI (Federasi Aerosport Seluruh Indonesia) di Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Kadispen AU, I Nyoman Suadnyana, mengenang sosok Marsma Fajar sebagai salah satu pilot terbaik di TNI AU.

"Beliau salah satu pilot terbaik dari yang kita miliki. Dulu beliau adalah penerbang pesawat tempur F-16, sama dengan Bapak KSAU sebelum beliau menerbangkan Sukhoi. Sama-sama terlibat dalam insiden Bawean tahun 2003," kata I Nyoman Suadnyana di komplek TNI AU, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (3/7/2025).

Dia mengatakan Marsma Fajar sosok panutan yang memiliki dedikasi tinggi. Dia menuturkan Marsma Fajar banyak memberikan inovasi untuk anggota Dispen AU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau menjadi panutan kita, orang berdedikasi tinggi, mungkin rekan-rekan semua kenal beliau sebagai Kadispen sebelum saya. Beliau betul-betul banyak inovasi untuk Dispen AU, termasuk dengan rekan-rekan media, semuanya mungkin sudah dirasakan sama beliau, sangat dekat sama siapapun. Termasuk beliau salah satu penerbang yang disegani," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan TNI AU berduka dan kehilangan sosok Marsma Fajar. Dia mengatakan inovasi dan masukan yang diberikan Marsma Fajar untuk memajukan Dispen AU.

"Kita semua merasa kehilangan sosok panutan bagi kita, salah seorang perwira TNI Angkatan Udara, penerbang yang betul-betul berdedikasi tinggi untuk memajukan angkatan udara dalam hal untuk provisi sendiri," ujarnya.

Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Nanan Soekarna juga melayat ke kediaman Marsma Fajar. Nanan menyebut Marsma Fajar merupakan sosok yang rajin dan selalu menyemangati para penerbang sport untuk bersama menglorifikasikan tentang Nautika.

"Beliau yang paling rajin, setiap Minggu pasti terbang. Maka itu kami sangat kehilangan dan atas nama teman-teman penerbang sport menyampaikan belasungkawa yang tak terhingga untuk beliau kita doakan untuk beliau diterima di sisinya, diampuni segala dosa dan kesalahannya," ujar Nanan.

Nanan menceritakan momen terakhir berkomunikasi dengan Marsma Fajar. Dia mengaku sempat diajak terbang ke Bandung oleh Marsma Fajar, namun batal karena benturan kegiatan.

"Kemarin, kemarin ngajak kami terbang di Bandung, Minggu lalu di Bandung, hari ini memang di Bogor, tapi kami ada kegiatan otomotif lain itu aja," ujarnya.

Diketahui, Marsma Fajar meninggal dunia dalam insiden kecelakaan pesawat latih di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, tadi pagi. Pesawat jatuh tersebut jenis Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126. Pesawat dikemudikan Marsma TNI Fajar sebagai pilot dan Roni sebagai kopilot.

Pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB pagi tadi dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara. Pesawat lalu hilang kontak dan ditemukan terjatuh.

Pesawat latih milik FASI (Federasi Aerosport Seluruh Indonesia) tersebut dalam kondisi baik saat latihan dilakukan. Penyebab kecelakaan saat ini masih diselidiki.

Sementara Kopilot Roni mengalam luka berat. Dia saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Lihat Video 'Kronologi Jatuhnya Pesawat Latih di Ciampea Bogor':

(mib/ygs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads