Kehadiran Kopdes Merah Putih Bakal Serap 2 Juta Tenaga Kerja

Kehadiran Kopdes Merah Putih Bakal Serap 2 Juta Tenaga Kerja

Inkana Putri - detikNews
Sabtu, 02 Agu 2025 19:00 WIB
Kopdes Merah Putih
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Presiden RI Prabowo Subianto resmi meluncurkan 80.000 Koperasi Desa/Keluaran Merah Putih (Kopdes Merah Putih) pada 21 Juli lalu. Adapun program ini menjadi gebrakan baru bagi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat.

"Koperasi ini menjadi kekuatan, selalu dianggap sarana untuk berdaulat, sarana untuk kemerdekaan yang sejati. Yang saya perlu ingatkan, kemerdekaan bukan hanya lagu kebangsaan merah putih. Kemerdekaan sejati adalah kemerdekaan ekonomi," ujar Prabowo saat Peluncuran Kopdes Merah Putih.

Tak main-main, Kopdes Merah Putih pun ditargetkan menyerap hingga 2 juta tenaga kerja di seluruh Indonesia dalam lima tahun ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan Kopdes Merah Putih dirancang menjadi motor penggerak ekonomi desa yang berpotensi menyerap jutaan tenaga kerja dari berbagai sektor.

Nantinya, koperasi ini akan menjalankan fungsi ekonomi multiperan seperti distribusi pangan, layanan kesehatan, energi rumah tangga, pembiayaan usaha ultra mikro hingga penyediaan sembako. Seluruh kegiatan pun akan dikelola langsung oleh masyarakat desa secara mandiri dan berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

"Sehingga di desa ada kegiatan ekonomi, tidak perlu lagi pemuda ke kota karena di desa sudah ada kegiatan ekonomi yang produktif. Dan itu diperkirakan Kopdes akan menyerap 2 juta tenaga kerja," papar Zulhas dalam Economic Update 2025 di Program Closing Bell CNBC Indonesia.

Terkait lapangan pekerjaan, Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop, Panel Barus menjelaskan program Kopdes Merah Putih memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja. Sebab, setiap unit koperasi akan menjalankan setidaknya tujuh bidang usaha, yakni mulai dari kantor koperasi, toko sembako, unit simpan pinjam, hingga klinik dan pergudangan.

"Program Koperasi Desa Merah Putih ini akan menciptakan lapangan kerja baru kalau moderat satu kopdes (Koperasi Desa Merah Putih) menyerapnya, membutuhkan karyawan 20 sampai 25, kamu bisa hitung sendiri berapa jumlah, dan itu di desa, bukan di kota," ujar Panel dikutip dari CNBC Indonesia.

Dengan target membentuk 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia, peluang kerja yang tercipta diperkirakan bisa menyentuh angka 1,6 juta orang.

Namun, angka tersebut baru merupakan hitungan kasar. Adapun jumlah ini tentunya dapat meningkat jika seluruh kegiatan koperasi telah berjalan aktif. Dengan begitu, target 2 juta lapangan kerja dapat tercapai.

Panel juga menegaskan proses rekrutmen tidak serta merta langsung berjalan dalam waktu dekat. Menurutnya, tahun depan merupakan waktu yang paling realistis untuk mulai merekrut pegawai secara resmi.

"Bisa jadi (tahun depan). Setelah legalitas beres ya, pengoperasian kan ada nanti bagaimana skema pembiayaan harus diputuskan koperasi desa itu harus punya aset kan butuh tempat, butuh kantor, butuh gudang asetnya seperti apa itu juga kan harus diputuskan banyak hal lah," jelas Panel.

Siapkan Tenaga Kerja Kompeten

Keberhasilan program Kopdes Merah Putih tentunya turut dipengaruhi oleh kesiapan para sumber daya manusia (SDM). Dalam hal ini, pemerintah tengah menyiapkan upaya peningkatan kualitas SDM untuk mencetak tenaga kerja yang kompeten, siap pakai, dan mampu bersaing di era digital.

Terkait hal ini, Kementerian Ketenagakerjaan akan menyelenggarakan program pengembangan SDM bagi lebih dari 80 ribu KDKMP di 21 Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) serta 286 Balai Latihan Kerja (BLK).

"Melalui program pengembangan SDM ini, Kemnaker ingin memastikan bahwa koperasi sebagai bentuk usaha yang berakar pada komunitas memiliki SDM yang siap bekerja secara modern dan profesional. Pengembangan SDM koperasi adalah langkah krusial dalam menciptakan kemandirian dalam ekosistem ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan tangguh menghadapi tantangan zaman," ujar Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.

Sebagai bentuk dukungan terhadap Kopdes Merah Putih, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) juga membangun fondasi koperasi modern berbasis data dan infrastruktur konektivitas. Kemkomdigi juga memberikan pelatihan digital berjenjang bagi pengelola koperasi desa.

"Pendampingan ini berjalan kolaboratif bersama komunitas digital lokal dan dinas komunikasi daerah agar sesuai kebutuhan tiap desa," papar Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.

Komdigi juga memastikan ketersediaan jaringan digital yang andal dan merata di wilayah prioritas Kopdes Merah Putih. Di Kabupaten Klaten misalnya, semua 379 desa dan 26 kecamatan sudah terhubung jaringan fiber optik dan Optical Distribution Point (ODP).

Bersama Kementerian Koperasi (Kemenkop). Komdigi mengintegrasikan platform pelatihan digital milik Komdigi, Digitalent Academy, dengan aplikasi milik koperasi yang sedang dikembangkan. Hal ini bertujuan untuk mendukung pengelolaan data anggota, transaksi nontunai, dan monitoring kinerja koperasi secara real time.

"Kami tidak hanya fokus pada pelatihan, tapi juga pada pembangunan ekosistem digital yang memudahkan pengelolaan koperasi secara modern dan partisipatif," pungkas Meutya.

Tonton juga video "Zulhas Jawab Kendala Utama Pengembangan Kopdes Merah Putih" di sini:

(akd/akd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads