Pedagang Burung di Barito Jaksel Dipindah ke Lenteng Agung dan Pasar Minggu

Kurniawan Fadilah - detikNews
Jumat, 01 Agu 2025 17:48 WIB
Pasar Hewan Barito (Foto: Ignacio Geordy Oswaldo)
Jakarta -

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Fajar Sauri menjelaskan pedagang burung di Jalan Barito, Jakarta Selatan, akan direlokasi ke dua tempat. Para pedagang akan dipindah ke Pasar Minggu dan Lenteng Agung.

"Memang ada rencana relokasi dari pihak Wali Kota dan Dinas UMKM. Katanya kemarin sudah merapatkan, ada rencana pindah ke Lenteng Agung, ada yang ke Pasar Minggu," ujar Fajar kepada wartawan, Jumat (1/8/2025).

Fajar menyebut nantinya para pedagang ini tidak akan kembali lagi ke Jalan Barito setelah direlokasi. Sebab, relokasi ini dilakukan agar penggabungan tiga taman yang sudah dirancang berjalan lancar dan dinikmati masyarakat.

"Mereka tidak balik lagi. Karena kan nanti taman itu akan dibuka dan terlihat secara publik dari Jalan Barito. Yang tadinya hidden park jadi akan terbuka gitu," sebutnya.

Sebelumnya, relokasi para pedagang burung di Jalan Barito dilakukan lantaran adanya proyek penggabungan Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser. Taman ini membutuhkan area yang bersih dari aktivitas jual beli.

"Untuk menggabungkan tiga taman tadi ya memang harus ada dan memang itu milik pemerintah DKI, dan harus dibersihkan," kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7).

Pramono menyebut sudah memberi arahan kepada Wali Kota Jakarta Selatan agar melakukan pendekatan persuasif kepada para pedagang burung. Relokasi akan dilakukan dengan negosiasi dan penyiapan lokasi alternatif.

"Saya sudah sampaikan ke Wali Kota Jakarta Selatan untuk dilakukan negosiasi, duduk bersama, ditawarkan alternatif mereka dipindahkan di mana, supaya mereka tetap bisa menjual burung tetapi tidak di tempat itu," jelasnya.

3 Taman Digabung Diberi Nama 'Taman Bendera Pusaka'

Pemprov DKI Jakarta memberi nama 'Taman Bendera Pusaka' untuk tiga taman yang digabung. Awalnya nama taman itu bakal diberi nama 'Taman ASEAN', tapi batal.

"Iya (Bukan Taman ASEAN). Untuk seandainya Taman ASEAN, karena waktunya harus tahun ini kita kejar, perlu birokrasi yang panjang, perlu persetujuan antarnegara. Harus butuh waktu," kata Fajar.

Fajar menyebut penamaan Taman Bendera Pusaka ini akan digunakan hanya untuk sementara waktu. Dia menyampaikan Taman Bendera Pusaka ini nantinya diharapkan menjadi kawasan yang terhubung sehingga dapat memudahkan masyarakat untuk menikmatinya.

"Lebih menjadi satu titik kawasan yang connecting, jadi kawasan integrated Blok M sajalah, gitu. Nanti penggabungannya kan ada Taman Literasi, Taman Bendera Pusaka. Hanya (sebagai) kawasan connecting saja," ucapnya.

Adapun prosesi peletakan batu pertama akan dilaksanakan 8 Agustus nanti. Prosesi ini akan menandai mulai dilakukannya penggabungan tiga taman tersebut.

Tonton juga video "Respons Pedagang Pasar Barito soal Rencana Direlokasi" di sini:




(idn/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork