Pramono Sebut Pedagang Barito Setuju Direlokasi: Mereka Sudah Tanda Tangan

Pramono Sebut Pedagang Barito Setuju Direlokasi: Mereka Sudah Tanda Tangan

Mulia Budi - detikNews
Minggu, 03 Agu 2025 09:23 WIB
Pramono Anung di parade JWFF 2025 di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (3/7/2025).
Foto: Gubernur Jakarta Pramono Anung di parade JWFF 2025 di Bundaran HI, Jakarta Pusat (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Gubernur Jakarta Pramono Anung angkat bicara terkait relokasi pedagang burung di Jalan Barito, Jakarta Selatan. Pramono menyebut para pedagang di Barito sudah menyetujui proses relokasi tersebut.

"Mereka sudah tanda tangan untuk segera keluar dan mereka sendiri yang menandatangani," kata Pramono Anung di parade JWFF 2025 di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (3/7/2025).

Pramono mengatakan proses relokasi bukan untuk kepentingan perseorangan melainkan kepentingan publik. Dia mengatakan para pedagang Barito sudah bersedia untuk direlokasi kapanpun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Mereka sudah menandatangani itu karena memang, ini kan bukan untuk kepentingan perseorangan, ini kepentingan publik dan mereka ketika mau menempati tempat itu, mereka sudah menandatangani itu. Dan mereka bersedia kapan saja di inikan, dan ini kan kita juga udah menyiapkan relokasinya, kemudian kita atur mereka bisa berpindah dengan baik," ujarnya.

Sebelumnya, relokasi para pedagang burung di Jalan Barito dilakukan lantaran adanya proyek penggabungan Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser. Taman ini membutuhkan area yang bersih dari aktivitas jual beli.

"Untuk menggabungkan tiga taman tadi ya memang harus ada dan memang itu milik pemerintah DKI, dan harus dibersihkan," kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7).

Pramono menyebut sudah memberi arahan kepada Wali Kota Jakarta Selatan agar melakukan pendekatan persuasif kepada para pedagang burung. Relokasi akan dilakukan dengan negosiasi dan penyiapan lokasi alternatif.

"Saya sudah sampaikan ke Wali Kota Jakarta Selatan untuk dilakukan negosiasi, duduk bersama, ditawarkan alternatif mereka dipindahkan di mana, supaya mereka tetap bisa menjual burung tetapi tidak di tempat itu," jelasnya.

3 Taman Digabung Diberi Nama 'Taman Bendera Pusaka'

Pemprov DKI Jakarta memberi nama 'Taman Bendera Pusaka' untuk tiga taman yang digabung. Awalnya nama taman itu bakal diberi nama 'Taman ASEAN', tapi batal.

"Iya (Bukan Taman ASEAN). Untuk seandainya Taman ASEAN, karena waktunya harus tahun ini kita kejar, perlu birokrasi yang panjang, perlu persetujuan antarnegara. Harus butuh waktu," kata Fajar.

Fajar menyebut penamaan Taman Bendera Pusaka ini akan digunakan hanya untuk sementara waktu. Dia menyampaikan Taman Bendera Pusaka ini nantinya diharapkan menjadi kawasan yang terhubung sehingga dapat memudahkan masyarakat untuk menikmatinya.

"Lebih menjadi satu titik kawasan yang connecting, jadi kawasan integrated Blok M sajalah, gitu. Nanti penggabungannya kan ada Taman Literasi, Taman Bendera Pusaka. Hanya (sebagai) kawasan connecting saja," ucapnya.

Adapun prosesi peletakan batu pertama akan dilaksanakan 8 Agustus nanti. Prosesi ini akan menandai mulai dilakukannya penggabungan tiga taman tersebut.

Simak Video 'Respons Pedagang Pasar Barito soal Rencana Direlokasi':

(rdp/rdp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads