Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mendorong penguatan hubungan bilateral antara Parlemen Indonesia dan Meksiko. Ia menilai kerja sama konkret antar kedua negara penting dilakukan di tengah tantangan geopolitik global yang semakin kompleks.
Hal itu ia sampaikan dalam kunjungan ke Parlemen Meksiko pada Selasa (29/7). Ia disambut langsung oleh Teresa Ginez Serano selaku Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Meksiko-Indonesia.
"Pertemuan ini penting. Kami melihat pertemuan ini sebagai kesempatan untuk melanjutkan kepercayaan strategis dan untuk membangun hubungan
kolaborasi dalam situasi geopolitik yang semakin rumit," ujar Ibas dalam keterangan tertulis, Rabu (30/7/2025).
"Hubungan yang dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup dan kesuksesan kita bersama," imbuhnya.
Dalam pertemuan itu, Ibas menyampaikan apresiasi atas semangat persahabatan yang dibangun Meksiko. Ia menyebut relasi kedua negara memiliki sejarah panjang sejak era Presiden Soekarno dan Lopez Mateos. Dengan semangat persatuan, ia menekankan bahwa Indonesia dan Meksiko bukan pesaing, melainkan mitra setara menuju kemajuan bersama.
"Saya mengucapkan penghargaan yang terdalam atas semangat persahabatan dan solidaritas yang dibawa Meksiko saat ini. Dari Teotihuacan & Chichen Itza ke Borobudur. Dari Cancun ke Bali," kata Ibas.
"Pesannya jelas: Kita adalah bangsa yang berdiri tinggi dan berjalan bersama," imbuhnya.
Ibas juga menyoroti pentingnya kerja sama parlemen yang bukan hanya sebatas diplomasi simbolik.
"Kita tahu, di tingkat parlemen, kelompok persahabatan kita bukan hanya sebuah dialog, ini adalah ruang untuk gagasan, tujuan, dan tugas bersama. Dan di panggung global seperti G20, MIKTA, FAO, dan lainnya, kita tidak hanya hadir; Kita berbicara dengan suara yang satu," kata Ibas.
Ia turut mengingatkan bahwa di tengah dunia yang berubah cepat, komitmen terhadap nilai-nilai keadilan, kedaulatan, dan kemanusiaan harus terus dijaga.
"Kita bertemu hari ini di dunia yang telah berubah, lebih cepat, lebih panas, dan jauh lebih tidak pasti. Ketika makanan menjadi alat tawar, ketika energi digunakan sebagai pengungkit, ketika solidaritas diuji oleh kepentingan diri, kita harus berdiri sebagai jangkar, membela keadilan, kedaulatan, dan kemanusiaan," katanya.
Ibas juga mendorong kerja sama konkret di bidang pertanian, perdagangan, dan budaya. Ia mengusulkan pertukaran pemuda petani, mahasiswa pertanian, kolaborasi riset ketahanan pangan, hingga percepatan MoU perdagangan daging sapi dan kopi.
"Juga acara perjalanan budaya lintas Pasifik: dari Maya ke Majapahit," paparnya.
Menutup pemaparannya, Ibas mengundang delegasi Meksiko berkunjung ke sejumlah daerah di Indonesia sebagai bentuk kelanjutan hubungan persahabatan kedua negara.
"Terima kasih atas kehadiran, semangat, dan antusiasnya. Saya juga dengan hangat mengundang delegasi Meksiko untuk mengunjungi Pacitan, Jakarta, Yogyakarta, dan Bali," kata Ibas.
"Mari kita melanjutkan dialog ini di tanah kita, di bawah langit Asia Tenggara dalam semangat Amerika Latin. Muchas gracias. Viva Indonesia,
Viva Meksiko," tutupnya.
Dalam kunjungan tersebut, Edhie Baskoro didampingi oleh sejumlah anggota Group Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI, antara lain Herman
Khaeron, Fathi, Umbu Kabunang, Nafa Urbach, Bramantyo, Dini Rahmania, dan Jefry Romdonny.
Lihat juga Video 'Lewat Kuas dan Warna, Warga Meksiko Suarakan Krisis Kelaparan di Gaza':
(akn/ega)