Hotman Paris Tak Terima Ditertawakan Saat Singgung Tom Lembong di Sidang

Anggi Muliawati - detikNews
Selasa, 29 Jul 2025 17:49 WIB
Sidang kasus dugaan korupsi impor gula, terdakwa bos korporasi gula rafinasi swasta di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (29/7/2025). (Anggi/detikcom)
Jakarta -

Kuasa hukum Direktur Utama PT Angels Products Tony Wijaya, Hotman Paris, mengaku prihatin atas hukuman penjara terhadap mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong. Saat Hotman menyinggung Tom Lembong tersebut, terdengar suara tawa dalam ruang sidang.

Momen itu terjadi dalam sidang kasus dugaan korupsi impor gula, terdakwa bos korporasi gula rafinasi swasta di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (29/7/2025). Mulanya, Hotman mengaku tak semangat setelah Tom Lembong divonis 4,5 tahun penjara.

"Mohon maaf, ini jujur saya, kami tim penasihat hukum ini kurang semangat nih gara-gara jaksa sudah yakin bakal menang gara-gara Tom Lembong udah divonis. Kami lemas-lemas dari tadi," kata Hotman.

Hotman lalu bertanya kepada pegawai Kementan, Yudi Wahyudi, selaku saksi dalam sidang tersebut, mengenai rapat koordinasi terbatas (rakortas) yang diikuti oleh Menteri Pertanian periode 2015. Hotman pun membacakan pembahasan rakortas pada Desember 2015.

"Di sini disebutkan, saya hanya mengatakan bahwa Menteri mengatakan, Menteri Pertanian yang adalah atasan mereka, Indonesia butuh gula 200 ribu ton. Saya hanya menyinggung itu, karena Anda dari Kementerian Pertanian," kata Hotman.

"Pendapat pribadi?" kata Yudi.

"Saya nggak tanya itu," kata Hotman.

Hakim pun meminta Yudi menyampaikan sesuai dengan yang diketahuinya. Hakim meminta Yudi tak menyampaikan pendapat.

"Anda tidak perlu menyampaikan pendapat. Sepengetahun Saudara bagaimana?" kata hakim.

"Memang dari sisi tadi saya sampaikan, produksi kita belum pernah surplus," jawab Yudi.

"Belum pernah surplus?" tanya Hotman.

"Belum pernah surplus," jawab Yudi.

"Karena belum pernah surplus, berarti diapain? Impor?" tanya Hotman.

"Defisit pasti diimpor. Selama ini defisit pasti diimpor," kata Yudi.

Mendengar itu, Hotman lantas menyebut Yudi hebat karena berkata jujur. Hotman lalu bertanya mengenai keputusan impor gula.

"Kalau itu Anda baru hebat. Anda jujur. Jadi memang perlu diimpor. Jadi keputusan pemerintah untuk mengimpor itu adalah keputusan yang tepat. Nanti soal kita bicara apakah BUMN atau tidak. Jadi Anda sesuai dengan fakta kejadian, memang keputusan pemerintah mengimpor gula itu adalah keputusan yang tepat?" tanya Hotman.

"Secara tidak langsung seperti itu," jawab Yudi.




(amw/azh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork