Kebakaran hebat di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, menjadi petaka bagi para pedagang dan pemilik kios. Barang dagangan mereka habis terbakar api, bahkan yang bisa diselamatkan ada yang hampir dicuri orang.
Hanan (24), pedagang barang bekas di Pasar Taman Puring, hanya mampu menyelamatkan tiga barang yang menurutnya penting dan bernilai tinggi untuk dijual. Barang itu adalah radio antik, sepatu, dan tas.
Hanan meletakkan barangnya itu di gerbang depan, tak jauh dari kios miliknya di sisi barat. Hal itu ternyata mengundang orang tak dikenal berusaha menggondol barang miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas ngambil radio lumayan gede itu, kita bawa ke depan. Udah kayak gitu, ada yang mau maling lagi. Hadeh, bikin emosi. Untungnya berat, nggak mungkin dibawa. Kita saja bertiga angkat. Gila... udah kena musibah, ada aja yang mau jarah," kata Hanan saat ditemui di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025).
Hanan beruntung sempat menegur orang yang hampir membawa barang miliknya. Namun, di sisi yang lain, dia melihat ada beberapa orang yang mengambil sejumlah helm di lokasi, lalu dimasukkan ke dalam karung.
"Apalagi semalam itu helm, hadeh, dicolongin juga. Saya sih mikir, helm bukan barang mahal juga. Itu saya lihat ada orang yang ambil 5 helm, diambilin ke motornya, ada juga komplotan yang bawa pakai karung," kata dia.
Di Pasar Taman Puring, Hanan mengelola dua kios. Satu di dalam, satu di teras pasar. Katanya, ada sekitar 1.000 jenis barang bekas yang dijualnya, seperti tas, parfum, radio, pakaian, dan sepatu.
"Tapi yang kita selamatkan cuma tiga itu. Radio antiknya juga gede itu, diangkatnya sama tiga orang. Ya barang itu menurut saya nilanya gede," ungkapnya.
Belum sempat mengeluarkan banyak barang, Hanan melihat pemilik toko sebelah menangis karena api membesar di pasar. Tanpa pikir panjang, dia pun membantu tetangganya itu dan melewatkan kesempatan menyelamatkan barang-barangnya yang lain.
"Pas lagi beres-beres gitu mau ngeluarin barang. Ada teteh-teteh jual kopi-rokok nangis mulu, nggak tega lihatnya, kita bantu. Jadi nggak sempat ngurus barang sendiri. Kita bantuin orang dulu si teteh itu buat ngeluarin barangnya," kata dia.
"Ya gimana lagi, saya juga antara nggak tega tapi saya juga harus nyelamatin barang sendiri," sambungnya.
Sebelumnya, Pasar Taman Puring di Jakarta Selatan (Jaksel) dilanda kebakaran dalam skala cukup besar semalam. Dugaan awal, kebakaran disebabkan masalah kelistrikan.
"Dugaan penyebab (kebakaran) korsleting listrik," kata Command Center Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Selasa (29/7).
Operasi pemadaman kebakaran dinyatakan selesai sekitar pukul 01.30 WIB dini hari tadi. Artinya, pemadam kebakaran (damkar) melakukan proses pemadaman cukup panjang, yakni sekitar 7 jam.
Damkar mengerahkan 35 unit mobil beserta 118 personel ke tempat kejadian perkara kebakaran (TKP) di Jalan Kyai Maja RT 7 RW 1, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jaksel. Kebakaran diketahui terjadi pada Senin (28/7).
"Kronologi kejadian, pada pukul 18.00 WIB, Bapak Zein (petugas keamanan pasar) melihat penyalaan api di salah satu kios sambil berteriak 'kebakaran'. Asap terlihat di Blok E dan D, selanjutnya tim berusaha memadamkan dengan APAR tidak berhasil, karena api sudah besar, keamanan keluar, lalu melaporkan ke kelurahan dan polsek untuk melaporkan ke damkar," jelasnya.
Dilaporkan ada ratusan kios terbakar di Taman Puring. Untuk diketahui, Pasar Taman Puring menjual barang seperti sepatu, kaus, tas, dan barang lainnya.
"Objek (terbakar) Pasar Taman Puring, kurang lebih 600 unit kios," katanya.
Lihat Video 'Kondisi Terkini Pasar Taman Puring, Asap Masih Membubung':
(lir/lir)