Kaesang Tegaskan Jokowi Tak Tuduh Demokrat di Balik Polemik Ijazah Palsu

Kaesang Tegaskan Jokowi Tak Tuduh Demokrat di Balik Polemik Ijazah Palsu

Anggi Muliawati - detikNews
Senin, 28 Jul 2025 19:06 WIB
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep (dok. YouTube PSI)
Foto: Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep (dok. YouTube PSI)
Jakarta -

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menegaskan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tak menuduh Demokrat sebagai dalang dibalik polemik ijazah palsu. Kaesang mengatakan hubungan keluarganya dengan keluarga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terjalin baik.

"Sebenarnya kan kalau yang saya lihat, ketika Bapak berbicara, kan tidak ada menuduh yang Partai Biru. Saya juga melihat kemarin dari Partai Demokrat bersuara juga," kata Kaesang di DPP PSI, Jakarta Pusat, Senin (28/7/2025).

Kaesang menekankan hubungan keluarga Jokowi dan SBY baik-baik saja. Bahkan, kata dia, Wakil Presiden sekaligus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sempat menjenguk SBY yang dirawat di RSPAD, Jakarta Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kita semua harus tahu hubungan kami dengan keluarganya Bapak SBY sangat baik. Kemarin juga Pak Wapres juga bertemu dengan beliau, menjenguk di RSPAD," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, dia juga berencana untuk bertemu dengan Ketum Demokrat sekaligus putra sulung SBY Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kaesang menegaskan, baik keluarga Jokowi maupun keluarga SBY, tak ada yang saling menjatuhkan.

"Dan saya pun juga ingin berencana ketemu dengan Pak Ketum Demokrat, Mas AHY, semuanya untuk bangsa ini, tidak ada yang saling menjatuhkan," tegasnya.

Jokowi sebelumnya mencurigai ada agenda besar di balik polemik ijazah palsu. Jokowi menyebut ada sosok 'orang besar' yang mem-back up isu tersebut.

"Kan saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan. Artinya memang ada orang besar ada yang mem-back up, ya itu saja," kata Jokowi di kediamannya, Sumber, Banjarsari, dilansir detikJateng, Jumat (25/7).

Sementara itu, Roy Suryo cs mengajukan permohonan gelar perkara khusus terkait kasus tudingan ijazah palsu Jokowi. Pihak Jokowi menduga hal itu sebagai upaya Roy Suryo cs mengulur proses penyidikan.

"Saya berpandangan selain permintaan tersebut tidak berdasar, juga kami duga hanya untuk mengulur proses penyidikan saja," kata kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara, saat dihubungi, Kamis (24/7).

Kata Demokrat

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, menegaskan pihaknya tak ada kaitan dengan polemik ijazah palsu Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Hinca sekaligus menanggapi pernyataan Jokowi yang menyebut ada orang besar mem-back up polemik ijazah palsu.

"Begini, kemarin secara resmi Demokrat memberikan tanggapan ya, karena jadi liar isunya, yang seolah-olah partai biru, yang mendalangi ini. Kami tegaskan, nggak ada urusan kami dengan kasus ijazah palsu ini, apalagi dikait-kaitkan agenda politik di balik ini," kata Hinca di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/7).

Hinca mengatakan isu yang mengaitkan Partai Demokrat dengan ijazah palsu Jokowi tak benar adanya. Ia menegaskan Roy Suryo sebagai pihak yang menuding ijazah palsu Jokowi bukan bagian dari Demokrat lagi.

Hinca mendengar Demokrat dikaitkan dengan 'partai biru' yang mendalangi isu ijazah palsu Jokowi baru-baru ini. Ia mengatakan tak ada kaitan dengan Demokrat lantaran saat itu Roy Suryo bukan bagian Partai Demokrat.

Simak juga Video 'Demokrat Bantah Isu Disebut 'Partai Biru' Dalangi Ijazah Palsu Jokowi':

Halaman 2 dari 2
(amw/eva)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads