Demokrat: Kami Nggak Ada Urusan Isu Ijazah Jokowi!

Demokrat: Kami Nggak Ada Urusan Isu Ijazah Jokowi!

Dwi Rahmawati - detikNews
Senin, 28 Jul 2025 13:07 WIB
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/7/2025).
Hinca Panjaitan (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, menegaskan pihaknya tak ada kaitan dengan polemik ijazah palsu Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Hinca sekaligus menanggapi pernyataan Jokowi yang menyebut ada orang besar mem-back up polemik ijazah palsu.

"Begini, kemarin secara resmi Demokrat memberikan tanggapan ya, karena jadi liar isunya, yang seolah-olah partai biru, yang mendalangi ini. Kami tegaskan, nggak ada urusan kami dengan kasus ijazah palsu ini, apalagi dikait-kaitkan agenda politik di balik ini," kata Hinca di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/7/2025).

Hinca mengatakan isu yang mengaitkan Partai Demokrat dengan ijazah palsu Jokowi tak benar adanya. Ia menegaskan Roy Suryo sebagai pihak yang menuding ijazah palsu Jokowi bukan bagian dari Demokrat lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ditarik-tarik Saudara Roy Suryo yang pernah di Demokrat, saya pastikan masa saya Sekjen Partai Demokrat, Saudara Roy Suryo tidak lagi jadi anggota Partai Demokrat. Waktu itu sudah berakhir hubungannya," kata dia.

ADVERTISEMENT

Hinca mendengar Demokrat dikaitkan dengan 'partai biru' yang mendalangi isu ijazah palsu Jokowi baru-baru ini. Ia mengatakan tak ada kaitan dengan Demokrat lantaran saat itu Roy Suryo bukan bagian Partai Demokrat.

"Kami mendengar itu (partai biru) sehingga karena sudah liar, kami meminta kemarin, Ketua Umum juga, Mas AHY juga, memerintahkan Bakomstra kami untuk menjelaskan itu. Nah karena ini teman-teman nanya langsung, saya jawab langsung, karena kalau kaitannya Roy Suryo dengan partai biru, waktu itu saya sekjennya," ujar Hinca.

"Dan sejak itu tidak lagi ada hubungan Roy Suryo dengan Partai Demokrat. Karena dia menarik diri, mundur. Dan waktu itu kalau ndak mundur ya kita berhentikan karena waktu itu kasusnya sudah melampaui batas," tambahnya.

Hinca menjelaskan saat itu ia sebagai Sekjen Demokrat sehingga mengetahui posisi Roy Suryo. Hinca menegaskan kembali soal tak ada kaitannya Demokrat dengan ijazah palsu Jokowi.

"Kalau saya Sekjen itu kan 2015 ke 2020. Jadi antara tahun itulah masih, kalau nggak salah ya masih antara, tidak menteri lagi ya. Itu waktu itu, kasusnya, kasus beliau (Roy Suryo) itulah. Sekali lagi saya ingin menegaskan, jangan ditarik-tarik bahwa Roy Suryo ndak ada hubungannya dengan Demokrat dan karena itu Demokrat tidak ada hubungannya dengan kasus ijazah palsu," imbuhnya.

Jokowi sebelumnya mencurigai ada agenda besar di balik polemik ijazah palsu. Jokowi menyebut ada sosok 'orang besar' yang mem-back up isu tersebut.

"Kan saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan. Artinya memang ada orang besar ada yang mem-back up, ya itu saja," kata Jokowi di kediamannya, Sumber, Banjarsari, dilansir detikJateng, Jumat (25/7).

Sementara itu, Roy Suryo cs mengajukan permohonan gelar perkara khusus terkait kasus tudingan ijazah palsu Jokowi. Pihak Jokowi menduga hal itu sebagai upaya Roy Suryo cs mengulur proses penyidikan.

"Saya berpandangan selain permintaan tersebut tidak berdasar, juga kami duga hanya untuk mengulur proses penyidikan saja," kata kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara, saat dihubungi, Kamis (24/7).

Simak Video: Demokrat Bantah Isu Disebut 'Partai Biru' Dalangi Ijazah Palsu Jokowi

Halaman 2 dari 2
(dwr/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads