Pemkab Bicara Nasib Opang Usai Paksa Turun Ibu-Bayi dari Taksi di Tigaraksa

Pemkab Bicara Nasib Opang Usai Paksa Turun Ibu-Bayi dari Taksi di Tigaraksa

Antara News - detikNews
Senin, 28 Jul 2025 16:33 WIB
Kapolresta Tangerang Kombes Indra Waspada temui opang di Stasiun Tigaraksa
Kapolresta Tangerang Kombes Indra Waspada menemui opang di Stasiun Tigaraksa usai video viral ibu bawa bayi dipaksa turun dari taksi online meski sedang hujan (Foto: dok. istimewa)
Tangerang -

Wakil Bupati (Wabup) Tangerang Intan Nurul Hikmah menyikapi perselisihan antara ojek pangkalan (opang) yang menurunkan ibu membawa bayi dari taksi online di Kawasan Stasiun Tigaraksa. Dia menyesalkan keributan itu yang membuat masyarakat umum dan penumpang menjadi korban.

"Kami pemerintah daerah sudah langsung koordinasi dengan Polres untuk penanganan hukum," kata Intan dilansir Antara, Senin (28/7/2025).

Peristiwa itu terjadi di Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, beberapa waktu lalu. Momen ibu menggendong bayi dipaksa turun dari mobil saat hujan tersebut viral di media sosial (medsos).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi sudah turun tangan untuk memediasi dan klarifikasi dari kedua belah pihak. Polisi masih mendalami kasus tersebut.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan membina pengemudi opang yang ada di daerahnya itu.

"Kami juga sudah mengarahkan Dishub dan camat melakukan pembinaan kepada opang," ujarnya.

Untuk solusi dalam perselisihan ini, pihaknya akan mengeluarkan kebijakan atau aturan terkait dengan zona atau wilayah transportasi, baik bagi transportasi online maupun pangkalan.

"Pak Bupati sudah menyiapkan kebijakan-kebijakan kaitan dengan transportasi di Kabupaten Tangerang, namun saat ini kami perlu penelitian dan kajian lebih mendalam," katanya.

Polisi Masih Selidiki

Polresta Tangerang telah memediasi dan menangani perselisihan antara opang dan taksi online itu. Polisi bahkan sudah mengamankan 3 orang opang yang terlibat dalam insiden penghadangan penumpang dan pengemudi taksi.

Kapolresta Tangerang Kombes Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah menyampaikan saat ini pihaknya masih mendalami dan meneliti lebih lanjut guna mengungkap fakta dari perselisihan antara opang dan taksi online.

"Saat ini kami sedang dalam proses penyelidikan, insyaallah nanti yang terbaik kita upayakan agar intinya jangan sampai terjadi kembali. Dan saya mohon bersabar, menarik diri jangan termakan hasutan apapun sekecil apa pun, serahkan kepada pihak kami kepolisian untuk menanganinya," ucap Indra.

Dari hasil klarifikasi dan mediasi dari insiden yang terjadi di kedua belah pihak ditemukan titik terang bahwa permasalahan itu dipicu atas perselisihan dan miskomunikasi terkait zona penarikan penumpang.

"Ada selisih kepahaman antara teman-teman dari ojek pangkalan dengan pihak dari driver online, dan saat ini kita mediasi teman-teman yang terlibat," katanya.

Viral di Medsos

Sebelumnya, beredar video di medsos yang menampilkan beberapa pengemudi ojek pangkalan menghadang taksi online di Stasiun Tigaraksa pada Jumat (25/7) lalu. Dalam rekaman itu, sejumlah ojek pangkalan memaksa menurunkan penumpang ibu dan balita di tengah jalan dalam kondisi hujan.

Bahkan mereka sempat terlihat mengancam akan merusak kendaraan taksi online memakai batu yang ada di lokasi. Atas kejadian tersebut, pengemudi taksi online itu terpaksa menurunkan penumpangnya di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

Para ojek pangkalan berdalih bahwa aksi yang dilakukan merupakan tindakan tegas terhadap taksi online yang melanggar wilayah zona penjemputan penumpang.

Simak juga Video: Opang yang Paksa Turun Ibu Bawa Bayi dari Taksi Online Ditangkap

Halaman 2 dari 3
(jbr/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads