Mensesneg Prasetyo Hadi merespons permintaan mantan prajurit marinir Satria Arta Kumbara yang ingin kembali menjadi WNI usai bergabung dengan tentara Rusia. Pemerintah, katanya, tengah mencari jalan keluar terbaik terkait permintaan tersebut.
"Sedang kita cari jalan keluar yang terbaik," kata Mensesneg Prasetyo Hadi kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/7/2025).
Prasetyo sedang berkoordinasi dengan seluruh jajaran, termasuk Kemlu dan Kementerian Imipas. Ia juga berkomunikasi dengan Panglima TNI untuk mencari solusi.
"Sedang kita koordinasikan dengan seluruh jajaran baik Kemlu kemudian di Kementerian Imigrasi kemudian di Kementerian Hukum, juga kita berkoordinasi dengan Panglima TNI dan KSAL untuk mencari jalan keluar terbaik," ujarnya.
Untuk diketahui, permintaan Satria tersebut diunggah melalui akun media sosialnya. Satria meminta maaf karena kesepakatannya bergabung tentara Rusia membuat status WNI dirinya dicabut.
"Mohon izin, Bapak. Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengakibatkan dicabutnya warga negara saya," kata Satria dilihat, Selasa (22/7).
Satria mengaku tidak berniat mengkhianati negara karena bergabung ke Rusia untuk mencari nafkah. Dia meminta agar bisa kembali menjadi WNI.
"Mohon izin, saya tidak pernah mengkhianati negara sama sekali karena saya niatkan untuk datang ke sini hanya untuk mencari nafkah," kata dia.
(eva/imk)