Peran 3 Pembunuh Wanita Terborgol di Cisauk, Mantan Pacar Paling Dominan

Peran 3 Pembunuh Wanita Terborgol di Cisauk, Mantan Pacar Paling Dominan

Kurniawan Fadilah - detikNews
Sabtu, 19 Jul 2025 18:44 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (tengah) didampingi Kasubdit IV AKBP Herman WS (kiri) dan Kanit IV Kompol Poltar Aksi Lumban Gaol (kanan) menunjukkan barang bukti kasus penipuan berskema ponzi dengan tersangka berinisial SFM di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (18/1/2025). Polda Metro Jaya berhasil mengungkap penipuan berskema ponzi yang menyebabkan kerugian masyarakat sebesar ratusan juta dengan barang bukti diantaranya sebuah mobil, usaha laundy, hp, dan kartu atm.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indrad (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Tiga pelaku pembunuhan APSD (22), wanita yang jasadnya ditemukan dalam kondisi terborgol, yakni RRP (19), IF (19), dan AP (17), memiliki peran masing-masing dalam menjalankan aksinya. RRP, yang merupakan mantan pacar korban, memiliki peran paling dominan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan RPP yang memiliki rencana awal aksi pembunuhan ini. RRP turut menyiapkan pisau, gunting, serta borgol hingga ikut membunuh dan merampas barang-barang korban.

"Mencekik korban dengan tangan, menyetubuhi korban, menusuk leher korban dengan pisau sebanyak dua kali, memukul wajah korban dengan menggunakan batu, menjual HP korban, mempergunakan motor korban ke Tegal untuk melarikan diri," ungkap Ade Ary kepada wartawan, Sabtu (19/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, pelaku IF memiliki peran turut memerkosa korban hingga melakukan penusukan. Penusukan dilakukan IF dengan gunting.

Sedangkan pelaku AP memborgol kedua tangan korban. AP juga ikut memerkosa korban dan menusuk korban dengan obeng.

ADVERTISEMENT

"Menusuk bagian bawah telinga korban dengan menggunakan obeng sebanyak tujuh sampai dengan delapan kali di bagian sisi kanan dan sisi kiri telinga korban," terang dia.

Pelaku Sempat Diperkosa

Para pelaku sempat memerkosa korban. Korban diperkosa setelah disergap oleh pelaku RRP saat akan meninggalkan rumahnya setelah gagal menagih utang kepada pelaku.

"RRP, IF, dan AP membawa korban ke samping teras rumah untuk disetubuhi bergantian oleh RRP, IF, dan AP dalam kondisi korban terborgol," jelas dia.

APSD dibunuh setelah pelaku RRP, yang merupakan mantan pacarnya, merasa sakit hati akibat ditagih utang lewat status WA. Pelaku juga sakit hati melihat korban memasang foto bersama kekasih barunya.

"Pelaku RRP membunuh korban dengan rasa sakit hati (dendam) karena korban menagih utang sebesar Rp 1,1 juta kepada pelaku dengan cara memasang status pada story WA korban," kata Ade Ary.

Setelah diperkosa, pelaku RRP langsung mencekik korban hingga membawanya ke sebuah lahan kosong berjarak 30 meter dari rumahnya. Di situ, pelaku IF menusuk korban menggunakan berkali-kali di leher dan pipi hingga memukul dada korban dengan batu.

"Selanjutnya pelaku IF dengan menggunakan gunting menusuk perut korban sebanyak satu kali dengan gunting dan pelaku AP dengan menggunakan obeng menusuk bawah telinga bagian kanan dan kiri korban sebanyak 7 hingga 8 kali," jelasnya.

Setelah melakukan aksinya, para pelaku menutupi tubuh korban dengan tanaman agar tidak diketahui masyarakat sekitar. Kemudian para pelaku meninggalkan lokasi dengan membawa handphone dan motor milik korban.

Jasad korban ditemukan pada Rabu (16/7) sore setelah warga mencium bau busuk. Korban ditemukan dalam kondisi sudah membusuk, wajah rusak dan tangan terborgol.

Tak butuh waktu lama, tiga pelaku pembunuhan berhasil ditangkap Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Kamis (17/7). Para pelaku dijerat dengan Pasal 340 dan 339 KUHP dengan ancaman maksimal pidana mati.

Lihat juga Video: Ditangkap di Bekasi, Ini Pelaku Pembunuh Pria 'Bersarung' di Tangsel

(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads