13 KA Jarak Jauh Menuju Jakarta juga Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara

13 KA Jarak Jauh Menuju Jakarta juga Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara

Jabbar Ramdhani - detikNews
Minggu, 31 Agu 2025 11:22 WIB
Ilustrasi kereta api
Ilustrais kereta api (Foto: dok. PT KAI)
Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta melakukan rekayasa pola operasi untuk KA jarak jauh (KAJJ) tujuan akhir Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen. Sebanyak 13 KA akan melakukan pemberhentian luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan kebijakan BLB di Jatinegara ini memberikan alternatif akses lebih cepat bagi pelanggan.

"Dengan adanya pemberhentian luar biasa di Stasiun Jatinegara, pelanggan dapat lebih mudah memilih titik turun yang terintegrasi dengan layanan KRL maupun transportasi umum lainnya. Hal ini juga membantu mengurai potensi kepadatan di jalan sekitar Gambir dan Pasar Senen," kata Ixfan, Minggu (31/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah ini diambil KAI untuk memudahkan akses bagi pelanggan, mendukung integrasi antarmoda dengan layanan KRL Commuter Line, serta mengantisipasi potensi kemacetan maupun pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan Gambir dan Pasar Senen.

Berikut 13 KAJJ yang berhenti luar biasa di Stasiun Jatinegara hari ini:

ADVERTISEMENT

1. KA 45 (Taksaka)
2. KA 15 (Argo Z)
3. KA 3 (Argo Bromo Anggrek)
4. KA 43 (Taksaka)
5. KA 13 (Argo Lawu)
6. KA 1 (Argo Bromo Anggrek)
7. KA 123 (Cakrabuana)
8. KA 47 (Taksaka)
9. KA 163 (Gumarang)
10. KA 179 (Tawang Jaya Premium)
11. KA 203 (Tegal Bahari)
12. KA 53F (Purwojaya)
13. KA 141F (Parahyangan Fakultatif)

KAI Daop 1 Jakarta mengimbau pelanggan untuk memperhatikan informasi terbaru terkait jadwal perjalanan dan memastikan pilihan stasiun tujuan sesuai kebutuhan.

KA BLB di Jatinegara hingga 2 September

KAI Daop 1 Jakarta juga memberlakukan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara untuk pemberangkatan penumpang dari 31 Agustus hingga 2 September. Langkah ini dilakukan untuk memberikan alternatif bagi calon pelanggan yang akan menggunakan kereta api dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen serta menghindari potensi kemacetan lalu lintas menuju Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

"Rekayasa pola operasi ini bersifat sementara dan berlaku untuk perjalanan KA pada Minggu, 31 Agustus s.d Selasa, 2 September 2025. Dengan begitu, masyarakat memiliki pilihan titik keberangkatan yang lebih dekat dan strategis, terutama bagi yang berasal dari arah timur Jakarta. Hal ini untuk menjaga kenyamanan pelanggan dan kelancaran operasional KA," kata Ixfan.

Berikut daftar KA yang akan berhenti di Stasiun Jatinegara:

31 Agustus 2025

1. Ka 50F (Purwojaya);
2. Ka 7006 (Batavia);
3. Ka 58F (Purwojaya); dan
4. Ka 126F (Cheribon Fakultatif)

31 Agustus hingga 2 September 2025:

1. Ka 6 (Argo Semeru);
2. Ka 132 (Parahyangan);
3. Ka 46 (Taksaka);
4. Ka 2 (Argo Bromo Anggrek);
5. Ka 16 (Argo Dwipangga);
6. Ka 118 (Gunungjati);
7. Ka 40 (Sembrani);
8. Ka 62 (Manahan);
9. Ka 122 (Cakrabuana);
10. Ka 44 (Taksaka);
11. Ka 38 (Brawijaya);
12. Ka 8 (Bima);
13. Ka 36 (Gajayana);
14. Ka 124 (Cakrabuana);
15. Ka 42 (Sembrani);
16. Ka 32 (Pandalungan);
17. Ka 4 (Argo Bromo Anggrek);
18. Ka 14 (Argo Lawu);
19. Ka 54 (Purwojaya);
20. Ka 48 (Taksaka);
21. Ka 120 (Gunungjati);
22. Ka 64 (Manahan);
23. Ka 30F (Argo Anjasmoro);
24. Ka 110 (Fajar Utama Yk);
25. Ka 272 (Airlangga);
26. Ka 284 (Serayu);
27. Ka 204 (Tegal Bahari);
28. Ka 90 (Gayabaru Malam Selatan);
29. Ka 270 (Matarmaja);
30. Ka 112 (Sawunggalih);
31. Ka 152 (Brantas);
32. Ka 300 (Cikuray);
33. Ka 246 (Majapahit);
34. Ka 260 (Tawang Jaya);
35. Ka 108 (Senja Utama Yk);
36. Ka 288 (Serayu);
37. Ka 116 (Sawunggalih);
38. Ka 144 (Madiun Jaya);
39. Ka 164 (Gumarang);
40. Ka 150 (Singasari); dan
41. Ka 180 (Tawangjaya Premium).

Simak Video: 12 KA dari Stasiun Senen Berhenti di Jatinegara Imbas Kericuhan

(wia/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads