Menteri Transmigrasi (Mentrans), Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, menyerahkan 400 Sertifikat Hak Milik (SHM) kepada 200 kepala keluarga di kawasan transmigrasi Desa Laindeha, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pemberian sertifikat ini merupakan bagian dari program Trans Tuntas untuk memberikan kepastian hukum atas tanah transmigran.
"Tujuan utamannya sebenarnya adalah untuk memberikan sertifikat kepada 200 kepala keluarga dan 400 sertifikat yang kita bagikan," kata Iftitah, Sabtu (19/7/2025).
"Tujuan dari pemberian sertifikat ini adalah bagian dari program Trans Tuntas, mereka sudah tinggal di sini sekitar 10 tahun, tapi belum mendapatkan sertifikat," lanjutnya.
Dia menyebut setiap kepala keluarga akan mendapatkan dua sertifikat. Pertama sertifikat untuk lahan pekarangan dan satu lainya untuk lahan usaha.
Dengan begitu, Iftitah berharap sertifikat tersebut dapat digunakan oleh masyarakat sebagai akses modal usaha.
"Satu kepala keluarga kebagian dua sertifikat. Satu sertifikat pekarangannya dan satu sertifikat untuk lahan usahanya," ucap Iftitah.
Menurut Iftitah, Sumba Timur memiliki potensi besar di berbagai sektor, mulai dari peternakan, pertanian, perikanan, dan kelautan. Dia menyebut adanya investor dari Brasil yang telah memiliki lahan 800 hektar di Melolo untuk pengembangan peternakan sapi.
Tak hanya itu, Iftitah juga bakal menerjunkan 20 peneliti dari Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada untuk memetakan potensi unggulan wilayah transmigrasi di Sumba Timur.
"Mereka yang akan membantu masyarakat untuk memetakan kira-kira potensi yang terbaik agar tanahnya itu berhasil guna seperti apa. Apakah benar peternakan, bisa juga energi terbarukan atau perikanan atau sektor wisata dan lain-lain," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kementrans juga memberikan bantuan berupa sarana ibadah, fasilitas olahraga, dan bantuan produksi pertanian. Bantuan ini bertujuan untuk mendukung pembangunan kawasan transmigrasi secara menyeluruh, tak hanya dari sisi fisik, tapi juga pembangunan manusia dan sosial masyarakat.
Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat terhadap masyarakat transmigrasi di wilayahnya.
"Sumba Timur adalah salah satu dari 22 kabupaten/kota di NTT. Luasnya mencapai 7.000 km persegi, dan angka kemiskinan masih berada di 28 persen. Karena itu, kami sangat mengapresiasi perhatian Kementerian Transmigrasi, terutama dengan adanya dana tugas pembantuan sebesar Rp28,8 miliar," kata Umbu Lili.
Dana tersebut digunakan untuk membangun rumah transmigrasi, Sarana Air Bersih (SAB), pipanisasi, perbaikan sarana sekolah, serta peningkatan jalan dan fasilitas umum lainnya.
Simak juga Video: Menteri ATR Ungkap Alasan Banyak SHM Ganda di Tahun 1960-1987
(ond/azh)